Berharap keluhannya Didengar Presiden Jokowi, Warga Cilenggang tolak Eksekusi dari Pengadilan

Berharap keluhannya Didengar Presiden Jokowi, Warga Cilenggang tolak Eksekusi dari Pengadilan

Tangsel, Aktual News-Sekelompok warga kp.Cilenggang Kelurahan Cilenggang Serpong - Tangsel pada Senin pagi (12/04/2021) menyatakan menolak Eksekusi yang akan dilakukan oleh pihak Pengadilan Negeri Tangerang, menurut perwakilan dari Warga Cilenggang pada dasarnya mendukung Pembangunan yang akan di lakukan Pemerintah, dan kami siap pindah dari sini asalkan saja kami diberi ganti rugi yang sepadan sesuai harga tanah sekarang ini. Sementara menurut warga Cilenggang sudah ada 23 rumah/bidang yang sudah di ratakan pada Eksekusi tgl 25 Pebruari 2021 kemarin, tetapi mereka belum ada kesepakatan sebenarnya soal harga ganti rugi dan mereka belum menerima sama sekali tetapi kenapa rumah mereka di robohkan, semestinya pihak Pengadilan dalam hal ini harus mengadakan negosiasi dulu dengan warga. Berdasarkan informasi yang di dapat dari warga Cilenggang Serpong, mereka berupaya menempuh jalur Negosiasi dengan pihak Pengadilan agar mau mendengar tuntutan warga, namun pihak dari Pengadilan menyatakan itu sudah final, Padahal warga tidak setuju dengan Harga yang telah di tentukan Pengadilan," padahal di Acara Musrenbang Kecamatan Serpong tahun 2014 silam, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany,SH,MH menyatakan bahwa warga tidak usah kuatir sebab harga yang di pasang harga pasaran tanah permeter nya " kata warga menirukan kata Walikota Tangsel pada waktu itu. Di lokasi yang sama Tim kuasa hukum dari Warga Cilenggang menyatakan ada proses yang salah di sini, diantara nya Pengadilan memaksakan tetap menetapkan dan melakukan eksekusi dan juga Kejanggalan lain yaitu bagaimana mungkin orang yang sudah meninggal di jadikan subyek hukum, tim kuasa hukum warga menyatakan siap melakukan pembelaan terhadap warga Cilenggang sampai tuntas. Sementara itu di lokasi eksekusi sudah di penuhi pasukan dari TNI-POLRI yang berkisar lebih dari seratus personil, dilihat dari banyak nya Pasukan TNI-POLRI di duga bahwa hari itu di paksakan akan tetap melakukan eksekusi terhadap bidang yang masih di ditinggali oleh warga, namun sampai menjelang azan Duhur lokasi eksekusi tetap terkendali tanpa ada kegiatan dari kedua belah pihak.[Red/Akt-15] Mulyadi AktualĀ  News

Sumber: