LP-KPK Siap Kawal Pemilihan Ketua Kadin Kota Bogor
Bogor, Aktual News - Sekretaris Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komisi Cabang (Komcab) Kota Bogor, A. Deni Andriyanto mengungkapkan bahwa kriteria atau sosok ideal yang bakal menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor ke depan adalah harus figur pemimpin yang energik dan memiliki visi misi yang jelas serta bisa bersinergi dengan pemerintah Kota Bogor terutama dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Menurut A. Deni Andriyanto, selain energik dan memiliki visi misi yang jelas, tentunya kita memberikan juga harus memberi kesempatan kepada yang muda-muda untuk jadi pemimpin. Karena seperti kita ketahui, saat ini jamannya millennial dan di era digital. Kita berpikir kenapa engga kasih kesempatan kepada yang muda-muda untuk menjadi pemimpin Kadin Kota Bogor ke depan. Hal itu dilontarkan A. Deni Andriyanto, menanggapi sehubungan akan digelarnya Musyawarah Kota (Mukota) ke-7 Kadin Kota Bogor yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (16/12/2020) mendatang, dengan agenda utama pemilihan Ketua Kadin Kota Bogor masa bakti 2020-2025. “Jadi, biarlah yang muda untuk berkiprah di Kota Bogor, biarlah kita yang tua-tua ini hanya ngemong yang muda dan monitor kinerjanya. Kita tegur yang salah, kita support yang baik, biar yang muda yang berlari, bersinergi, berkolaborasi bersama Pemkot Bogor,” ucap A. Deni Andriyanto, pada Minggu (6/12/2020) di Kota Bogor. Dikatakannya, momen Mukota ke-7 dengan agenda pemilihan ketua Kadin yang baru, diharapkan bisa membuat para pengusaha Kota Bogor bangkit, karena dalam pandemi ini banyak yang terpuruk. “Semoga dengan adanya ketua Kadin yang baru nanti, bisa saling bersinergi antara semua Asosiasi, bukan hanya kontruksi saja tapi dari berbagai macam jenis usaha bisa membuat semangat baru supaya usaha ini bisa lebih maju dan imbas covid-19 ini bisa terselesaikan dengan baik,” tandas pria yang kesehariannya akrab disapa Kang Deni ini. Deni pun menegaskan, intinya LP-KPK akan mengawasi ketat proses pemilihan ketua Kadin Kota Bogor , agar dapat berjalan dengan fair, adil dan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Kadin. Seperti diketahui, Kadin Kota Bogor pada 16 Desember bakal melaksanakan Musyawarah Kota (Mukota) ke-7 dengan agenda utama pemilihan ketua masa bakti 2020-2025. Di mana sejauh ini, seperti dikutip dari laman media metropolitan.id, Panitia Steering Commitee (SC) dan Organizing Commitee (OC) Mukota Kadin Kota Bogor sudah melaksanakan sejumlah tahapan tahapan, mulai dari pengumuman, pendaftaran dan verifikasi peserta. Tahapan pendaftaran peserta sudah selesai dan ditutup Senin (30/11) lalu. Hingga penutupan dan verifikasi, jumlah peserta yang nantinya sebagai pemilik suara pada Mukota sebanyak 262 peserta. “Mukota sudah direncanakan Januari lalu, tetapi baru bisa dilaksanakan Desember ini. Sejumlah tahapan sudah dilaksanakan, diantaranya jumlah peserta yang akan mengikuti Mukota nanti. Ada 262 peserta yang sudah di verifikasi dan validasi panitia,” kata Anggota SC Agus Junaedi. Ia menjelaskan, syarat untuk calon peserta yang sudah diverifikasi dan validasi yakni harus memiliki KTA Kadin Kota Bogor. Sedangkan saat ini, pendaftaran untuk para bakal calon Ketua Kadin Kota Bogor sudah di buka sejak Senin (9/11) hingga Rabu (9/12) nanti. Bagi para calon ketua Kadin, beberapa persyaratannya yakni memiliki KTA Kadin selama dua tahun berturut turut (2019-2020). Lalu pernah menjadi pengurus Kadin atau asosiasi, memiliki visi dan misi serta program, fakta integritas, Curiculum Vitae dan ada rekomendasi dari asosiasi. Bakal calon Ketua Kadin juga harus membayar 25 persen RAB pelaksana Mukota nanti. “Ketika melakukan pendaftaran, akan langsung di verifikasi administrasi dan memeriksa seluruh berkas berkas persyaratannya,” tukasnya. Namun sejak pendaftaran dibuka, belum ada satupun masuk pendaftar bakal calon Ketua Kadin. “(Sampai hari ini) belum ada yang dafta. Memang santer sejumlah nama. Seperti Deswati Diningsih yang juga sebagai anggota SC pelaksanaan Mukota. Tapi belum mendaftar. Panitia menunggu peserta untuk daftar karena waktu juga sudah semakin dekat ke pelaksanaan Mukota,” ungkap Agus. Ketika ditanya soal panitia SC atau OC boleh mendaftar sebagai calon Ketua Kadin atau tidak, Agus menyiratkan bahwa sesuai dengan etika proses pencalonan, tidak etis panitia SC atau OC mencalonkan untuk menjadi calon Ketua. Jika ada panitia SC atau OC ingin maju, sebaiknya mundur dari kepanitian SC dan OC. “Ini apabila ada yang memang mencalonkan dari SC atau OC. Intinya panitia SC atau OC harus netral dalam pelaksanaan Mukota ini,” papar Agus. Pelaksanaan Mukota Kadin ke 7 akan dipimpin Ketua Ir. Agus Lukman, Iyan Mulyana, Deswati Diningsih, Setia Budi Ningsih, Agus Junared, dan Iskandar. Terpisah, Ketua OC Mukota Kadin Gin Gin Ginanjar didampingi bendahara Yuli Siswati, dan sekretaris Riri Lestari menerangkan, secara teknis sudah didapatkan informasi bahwa jumlah peserta ada 262 pemilik suara. Rencana dan persiapan saat ini dimatangkan. “Mukota Kadin akan dihadiri anggota Kadin, para asosiasi, Pemkot Bogor dan Forkompinda Kota Bogor. Jadi harus cepat berjalan, secara teknis minggu ini harus sudah selesai. Pelaksanaan Mukota nanti menerapkan protokol kesehatan dan tetap atas rekomendasi dari satgas Covid-19,” pungkasnya. [ Red/Akt-01 ] Aktual News
Sumber: