Pemerataan Jauh Dari Harapan, Ibu Asih dan Warga Kampung Sempur desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti Tak Perna
Jayanti, Aktual News- Banyaknya program bantuan sosial dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten khususnya di Kabupaten Tangerang, sebenanya untuk siapa...? Ibu Asih warga Kp Sempur Rt 06/09 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti dalam wawancara dengan awak media AktualNews selasa 13-10-2020,12:06 Wib di kediaman "tidak layak di sebut tempat tinggal" ibu Asih, selama ini ibu Asih belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak mana pun atau bantuan apa pun, sehari-harinya pekerjaan ibu Asih berdagang sayuran keliling kampung,ibu Asih sendiri hidup berdua dengan anaknya dari hasil penjualan sayuran keliling dari kampung ke kampung dengan hasil yang secukupnya. Ibu Asih sangat senang dengan adanya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD)yang akan disalurkan oleh pemerintah desanya namun harapan tinggal harapan ternyata bantuan langsung tunai dana desa yang diharapkan dirinya dan warga Kp Sempur lainnya bagai menunggu hujan dari langit, apakah ibu Asih maupun warga sekitar tidak layak mendapatkan bantuan tersebut dan yang layak mendapatkan bantuan seperti apa kategorinya, sungguh miris kesenjangan sosial masih tampak kentara kesetaraan masih jauh dari harapan Diduga program bantuan sosial tunai maupun bantuan lainnya di kabupaten Tangerang tidak tepat sasaran bahkan cenderung program bantuan tersebut lebih keberpihakan, pemerintah Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun begitu gencar membuat program pengentasan ke miskinnan namun faktanya masyarakat yang hidupnya miskin tetap miskin. Hal yang sama juga dialami oleh abah Ahmad yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah ibu Asih, hanya bedanya abah Ahmad saat ini terbaring lemah di karenakan sakit, terkait bantuan sosial maupun BLT-DD atau bantuan Program Keluarga Harapan(PKH)tidak pernah ada warga sekitar juga mengatakan kepada awak media Aktual News, " terkait pendataan sih ada bahkan salah satu warga mengatakan sebenarnya warga Kp Sempur bosan dengan segala pendataan yang duga dilakukan oleh pihak desa melalui jaro atau ketua Rt setempat namun pendataan tersebut sekedar untuk mem'PHPkan warga." ujarnya. [ Red/Akt-26/Har ] Aktual News
Sumber:
