Pelaku Mutilasi Manajer HRD PT JO Ditangkap di Depok
Depok, Aktual News-Terkadang aparat kepolisian bergerak begitu sigap dan cepatnya mengungkap suatu kasus sehingga terasa tak cukup sportif apabila tidak diberikan acungan jempol. Bayangkan saja, hanya dalam selang waktu beberapa jam dari penemuan mayat korban, aparat Sub Direktorat Jatanras pada Direktorat Reskrim Umum Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkapkan pelaku pembunuhan Manajer HRD & General Affair PT Jaya Obayashi, Rinaldi Harley Wismanu, yang konon biasa disapa dengan panggilan “Rey”. Pelaku pembunuhan sadis ini 2 (dua) orang terdiri dari seorang perempuan dan seorang laki-laki berinisial “DAF”, hanya sampai berita ini dikirim ke meja redaksi belum diketahui apa motifnya. Kedua pelaku telah ditangkap oleh aparat Polda Metro Jaya di tempat persembunyiannya di kawasan Depok Jawa Barat. Dalam pada itu, mayat korban, Rey, ditemukan pada salah satu kamar di Lantai-16 Tower Ebony Apartemen Kalibata Jakarta Selatan kemarin sore hari Rabu (16/11). Korban bukan sekedar dibunuh atau dihilangkan nyawanya tetapi tubuhnya malah diperlakukan secara sadis oleh pelaku dengan cara dimutilasi atau dipotong-potong atas beberapa penggal baru dibungkus memakai tas kresek kemudian dimasukkan lagi ke dalam 2 (dua) buah koper. Ini sesuai keterangan Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada pers, Rabu (16/9), “Jenazahnya dimutilasi dalam koper yang dibungkus. Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas kresek dan ditaruh di dalam koper”. Jenazah korban sudah dievakuasi oleh Tim Sub-Dit Jatanras Direktorat Reskrim Umum Polda Metro Jaya dari lokasi penemuannya di Apartemen Kalibata sekitar pkl 19:00 WIB kemarin hari Rabu (16/9) itu juga dan langsung di bawah dengan Mobil Jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Sebagai kelanjutannya, hasil autopsi ternyata membenarkan jasad itu adalah benar Rey yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak hari Sabtu (12/9) sesuai Kartu Identitas yang ditemukan pada tubuh korban. Penemuan korban mutilasi ini menurut Kombes Pol Yusri Yunus bermula dari adanya “Laporan Kehilangan Orang” yang diterima SPKT Polda Metro Jaya pada hari Sabtu (12/9) No. B/12. 426/IX/YAN.2.4/2020/SPKT.PMJ tgl 12 Sept 2020. Dalam laporan itu korban dikabarkan sudah tidak kembali lagi ke kediamannya di Apartemen Tamansari sejak hari Rabu (9/9), sedangkan ponselnya sejak saat itu pula sudah tidak dapat dihubungi baik melalui panggilan telepon mau pun WhatsApp. Selanjutnya, dari penelusuran jejak digital melalui laman facebook terungkap pula pada hari Sabtu (12/9) pkl 21:13 WIB ada seseorang dengan nama akun Erik Budi S memposting berita kehilangan ini kepada Alita Hasna Faliha Salsabila dan 13 orang lainnya dengan mengatakan korban sudah tiga hari lebih tidak pulang ke apartemen di Tamansari Semanggi. Dalam pesan itu dikatakan, Nomor HP dan WA milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi tetapi terakhir diperkirakan berada di Kalibata City, oleh karena itu dimintakan bantuan teman-temannya agar segera ikut mencari. Sekedar untuk diketahui, almarhum sebelumnya adalah alumni Strata-1 pada Fakultas Budaya Jurusan Sastera Jepang UGM Yogyakarta tahun 2006, kemudian melanjutkan study Strata-2 pada Tokyo University of Foreign Studies di Jepang. Tahun 2017 almarhum sempat membuat konten Youtube diawali sebuah video yang diberi tema “Merantau di Negeri Sakura”, dan didalam video itu almarhum mengatakan ingin memandu pemirsanya mengenal kehidupan di negeri Sakura itu terutama keadaan kampus di mana dia menimba ilmu, yaitu Tokyo University of Foreign Studies. Sementara itu, PT Jaya Obatashi tempatnya bekerja adalah sebuah perusahaan jasa konstruksi berskala besar yang beralamat di Jln Pancoran Timur II Jakarta Selatan. Perusahaan ini berdiri sejak tgl 28 Januari 1972 sebagai salah satu anak perusahaan dari Obayashi Corporation Jepang yang bekerjasama dengan PT Pembangunan Jaya Jakarta, sedangkan proyek fisik pertama yang digarap perusahaan ini adalah pembangunan gedung “Tokyo Hotel” yang sekarang lebih dikenal dengan nama “The Sari Pan Pacific Hotel” yang terletak di Jln MH Thamrin Jakarta Pusat. Hingga berita ini dikirim, pihak kepolisian Polda Metro Jaya masih secara intensif melakukan pemeriksaan terhadap ke-2 pelaku untuk menggali lebih dalam kira-kira motif apa saja di balik pembunuhan sadis terhadap pria 32 tahun tersebut.[ Red/Akt-13 ] Aktual News
Sumber: