Ully Sigar Rusady Hadiri Giat Sawala Adat Budaya Kasundaan di Gunung Sanghyang
Garut, Aktual News-Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara (MCKN) Pajajaran Prov. Jabar dipimpin oleh NR. Rulany Indra Gartika Rusady Wirahaditenaya atau dikenal sebagai Bunda Ully Hary Rusady sebagai ketua Presidium MCKN Pajajaran Provinsi Jabar serta sebagai Panglima Baranusa (Barisan Adat Raja Nusantara) Jabar. Menurut Bunda Ully Hary Rusady mengungkapkan, pada hari ini MCKN menghadiri kegiatan Sawala Adat Budaya Kasundaan dalam rangka Kemah Budaya di Kawasan Kebuyutan Gunung Sanghyang yang diselenggarakan oleh Komunitas Pecinta Kabuyutan Gunung Sanghyang (KPGS) di Kp. Cileunca Desa Ciwangi Limbangan Garut, pada Minggu (30/08). Ia menuturkan," cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman & pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional", ujarnya. MCKN bertujuan mewujudkan tata kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang beradab dan berbudaya serta bermartabat dan berdaya saing yang bersumber dari nilai-nilai luhur, bangsa dan diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa. Sesuai tujuan tersebut MCKN Provinisi Jabar. mempunyai tujuan membangun kota berwawasan budaya dan sejarah. Dilihat dari kewilayahannya, Kecamatan Limbangan sebagai perbatasan antara arah Garut, Sumedang dan Tasikmalaya ternyata banyak keunikan serta mempunyai nilai sejarah tinggi khususnya dalam sejarah Kabupaten Garut. Salah satu keunikan dan mempunyai nilai sejarah yaitu Kawasan Cagar Budaya Kabuyutan Gunung Sanghyang dalam kawasan ini banyak ditemukan artefak benda cagar budaya seperti batu gong, jimat dll selain itu terdapat berapa situs peninggalan leluhur limbangan. Dengan maksud tersebut Ibu Ani Suhartini.,M.Pd sebagai pendiri Komunitas Pecinta Kabuyutan Gunung Sanghyang (KPKGS) menggagas kegiatan Kemah Budaya. Ani Suhartini juga mengungkapkan," kehadiran Bunda Ully Hary Rusady ikut serta dan berperan aktif dalam kegiatan kemah budaya ini bukan sebagai artis atau Ketua Presidium MCKN Pajajaran Prov. Jabar saja tetapi sebagai aktivis lingkungan dan budaya serta sebagai pendiri dan pimpinan dari Yayasan Garuda Nusantara yang bergerak pada konservasi lingkungan hidup . Karena prestasinya & kerja kerasnya Bunda Ully dalam lingkungan hidup & seni budaya banyak peroleh penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional", ujarnya. Penghargaan tersebut antara lain : • 1. Global 500 Award dari PBB ; United Nations Enviroment Program (Unep) tahun 1987. • 2. Penghargaan Bintang Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI tahun 1996. • 3. Penghargaan Bintang Satya Nugraha dari Menteri Kehutanan RI tahun 2000. • 4. Penghargaan BINTANG JASA PRATAMA dari Presiden RI tahun 2000. • 5. Penghargaan KALPATARU dari Menteri lingkungan hidup tahun 2001. Karena aktif dalam gerakan ekspedisi penyelamatan mata air (EPMA) di seluruh nusantara Bunda Ully Hary Rusady pun sebagai anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional (yang terdiri dari 16 unsur Kementerian & 7 Gubernuran) pada kesempatan ini bunda akan lakukan penanam pohon bagian gerakan penghijauan & penyelamatan mata air yang akan dicanangkan esok hari. Bunda Ully pada kemah budaya ini mewakili pula Keraton Sumedang Larang sebagai Ibu Suri perlu diketahui pula Bunda mempunyai darah limbangan dari garis ibunya dan darah Sumedang dari ayahnya. [ Red/Akt-01 ] Aktual News
Sumber: