Maraknya Peredaran Obat-obatan Terlarang di Wilayah Kecamatan Cibungbulang Sampai Jatuhkan Korban
Bogor, Aktual News - Peredaran narkoba dan obat psikotropika di Kabupaten Bogor kian memprihatinkan. Terlebih saat ini penggunanya bukan hanya orang dewasa, melainkan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah menjadi salah satu penggunanya. Maraknya toko obat berkedok kosmetik dengan begitu bebasnya menjual obat psikotropika seperti Zolam, Riklona, Ekstimer, Tramadol dan beberapa obat keras lainnya di wilayah kecamatan Cibungbulang saat tim Aktual News menelusuri di seputar wilayah kecamatan Cibungbulang, Minggu 03/5/2020. Dengan mudahnya para pelajar mencari obat-obatan terlarang ini membuat resah masyarakat kecamatan Cibungbulang. Terlebih sudah banyak korban berjatuhan akibat obat-obatan terlarang ini. Salah satunya Rian Fahmi Rizky beliau korban dari obat terlarang yang masih duduk sekolah menengah pertama (SMP) yang saat ini tidak sadarkan diri bahkan korban seperti orang tidak waras, mengamuk, berontak, kejang-kejang, ngomong tidak karuan setelah mengonsumsi obat yang mengandung zat berbahaya ini, sehingga harus di pegang oleh pihak keluarga dan masyarakat bahkan ketika di bawa ke IGD korban semakin tidak terkontrol dan berontak tidak karuan, sehingga mempersulit pihak IGD untuk memberikan pertolongan pertama. Sampai pihak IGD meminta ijin kepada pihak keluarga untuk mengikat sementara korban dan pihak keluarga mengijinkan korban diikat tangan dan kakinya demi kebaikan dan kesehatan korban, " ungkap Hafiz keluarga korban. Ketika wartawan Aktual News datang ke rumah korban yang berlokasi di wilayah kampung Babakan dan bertanya tentang kronologi korban sampai seperti ini. Keluarga korban bercerita korban diketahui mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang korban beli dengan harga, Rp 10.000 untuk 4 butir yang korban dapatkan dari suatu toko berkedok toko kosmetik bahkan toko biasa, ungkap Hafiz keluarga korban. Adanya kejadian ini pihak keluarga bahkan masyarakat sudah melaporkan kepada pihak desa Situ Udik akan maraknya masyarakat mereka yang mengkonsumsi obat terlarang ini. Namun sikap dingin/acuh dan tidak ada ketegasan dari pihak desa untuk mencari dan menutupĀ toko yang dapat meresahkan masyarakat ini. Adapun korban saat ini sudah di bawa ke rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor oleh keluarga untuk penanganan kesehatan korban yang saat ini sudah tidak terkontrol karena efek dari obat terlarang yang korban konsumsi tersebut" pungkas Hafiz keluarga korban kepada Aktual News" Minggu (03/05/2020). Berikut video korban yang tak sadarkan diri setelah mengkonsumsi obat terlarang. [Red-Akt-27] Andi Suprihadi Aktual News
Sumber: