Putus Aliran Listrik Warga Saat Tidak di Rumah, PLN Cabang Rantau Prapat Tak Mendukung Program Pemerintah Dite

Putus Aliran Listrik Warga Saat Tidak di Rumah, PLN Cabang Rantau Prapat Tak Mendukung Program Pemerintah Dite

Labuhanbatu, Aktual News-Seakan acuh dan tidak mendukung program pemerintah ditengah pandemi Covid-19, dimana mana masyarakat merasakan sulitnya ekonomi, namun pihak PLN Rantauprapat memutus arus listrik salah satu rumah warga tepatnya di lingkungan kampung Jawa kelurahan Padang Matinggi kecamatan Rantau utara, kamis (23/4/2020). Saat wartawan hendak konfirmasi kekantor PLN Rayon kota Rantauprapat, pihak maneger belum berada ditempat. Saat dikonfirmasi wartawan melalui Via selular whatsapp, terkait pemutusan meteran Listrik warga yang dilakukan pihak PLN, manejer mengatakan, "tergantung permasalahan yang dihadapi Pak.. jika terkait tunggakan nanti akan diarahkan ke bagian penagihan (Bu Eka)." Lanjutnya, "Ijin Pak.. bisa langsung ke kantor nanti bisa diarahkan security untuk ke bagian transkasi energi atau bagian penagihan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi " ucap manager. Perlakuan tidak manusiawi yang di lakukan oleh pihak PLN Rantauprapat itu terjadi pada Kamis (23/4/20), Erny.M Hasibuan warga jalan jalan kampung jawa, kelurahan Padang matinggi rantauprapat yang mengaku PLN nya di putus itu mengaku sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan pihak PLN, padahal saat ini adalah masa pandemi covid19 dimana masyarakat bahkan negara mengalami kesusahan secara ekonomi. Yang mana dimasa sulitnya perekonomian rakyat, pihak PLN melakukan pemutusan meteran warga disaat pemilik rumah tersebut tidak di rumah, hal tersebut sangat mengejutkan pemilik rumah saat tiba di rumah meteran listrik sudah diputus. Ketika dikonfirmasi kembali oleh wartawan apakah pihak PLN tersebut udah berkordinasi kepada pihak a/n pemilik rumah bahwa akan dilakukan pemutusan meteran listrik, manejer PLN Rayon kota enggan menjawab konfirmasi tersebut dan memblokir whatsapp wartawan kamis (23/04) sore. "Gak punya perasaan orang PLN itu pak, " ujar warga, mereka memutus PLN tanpa ada saya selaku pemilik rumah, " tambahnya. "Sudah gitu dirumah banyak anak anak pak, tidak ada saya dirumah tapi mereka putus arus listrik kami, masak gak ada toleransi, sementara inikan zaman lagi susah ditengah wabah virus corona, dan saya pun hendak membayar ini hari juga, sebelumnya kami gak pernahnya menunggak pembayaran, apalagi hari ini punggahan kita perlu listrik untuk menyiapkan kebutuhan makanan menjelang bulan Ramadhan puasa besok, tega kali PLN memutus Arus listrik kami pak" keluhnya. Menanggapi hal tersebut ketua Gerakan muda peduli Rakyat (Gempur) Ucok Bani sangat menyayangkan tindakan PLN Rantauprapat yang mana saat ini negara kita mengalami musibah Virus Corona, Seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan, apalagi masyarakat paling bawah tentu semakin kesusahan dalam hal ekonomi, meskipun ada warga yang belum mampu membayar tagihan listrik mungkin itu karena covid 19 ini pula, harusnya pihak PLN memiliki kebijakanlah, untuk meringankan beban masyarakat, bukan malah menekan masyarakat yang sedang kesusahan, " bebernya. " Disamping itu ketua GEMPUR labuhanbatu Muhammad syahbani yang biasa disapa banyak orang dengan sebutan Uban, juga berharap masalah pemutusan listrik terhadap warga itu tidak di lanjutkan lagi, sebab hal tersebut dapat memicu kemarahan warga di tengah virus corona (Covid-19). "Kita lagi susah, jangan buat rakyat makin susah, kita khawatir warga marah akibat tindakan PLN yang menurut saya kejam," pungkasnya. [ Red/Akt-01 ]   Aktual News

Sumber: