Majalengka Sambut 25 ODGJ Paska Rawat dengan Physical Distancing, Bersama RSMM

Majalengka Sambut 25 ODGJ Paska Rawat dengan Physical Distancing, Bersama RSMM

Majalengka, Aktual News-Tidak dipungkiri bahwa Pandemi Virus Corona telah meluluh lantahkan sendi sendi kehidupan manusia di dunia, baik secara fisik, ekonomi, agama, sosial dll, yang imbasnya terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam mencegah penyebaran penularan virus corona. Badan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyampaikan bahwa Virus SARS CoV2 / Corona Virus Disease 2019, disingkat COVID-19, adalah penyebab wabah yang terjadi di dunia, menular melalui orang yang terinfeksi virus corona, menyebar melalui bersin atau batuk, yang tetesannya mendarat di wajah, benda dan alat yang kemudian disentuh oleh orang sehat dan menyebar secara luas di lingkungan masyarakat. Kepulangan 25 ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), setelah menjalani perawatan, pengobatan dan rehabilitasi di RS.Dr.H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor, yang dirawat hampir 1 bulan tersebut, kepulangannya tidak disambut secara meriah dan haru biru oleh keluarga dan handai taulan, melainkan disambut secara singkat dan sederhana dengan metoda Physical Distancing dalam kegiatan Serah Terima 25 ODGJ Paska Rawat RSMM ke Majalengka, yang digelar pada hari Rabu, 01 April 2020, Pkl.14.00 WIB s.d selesai di pelataran parkir Dinas Kesehatan, Jln. Gerakan koperasi no. 44 Kabupaten Majalengka. Menurut Pakar Kebijakan Kesehatan Profesor Wiku Adisasmito, menyampaikan bahwa Social Distancing adalah menjaga jarak sosial sebagai bentuk usaha non-farmasi untuk mengontrol penyebaran infeksi atau wabah. Sementara WHO mengubah penggunaan istilah social distancing menjadi physical distancing. Physical Distancing yaitu tindakan menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain. Frasa social distancing menjadi physical distancing untuk mengklarifikasi bahwa tetap ada perintah tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona, tetapi tidak berarti bahwa seseorang memutus konmunikasi dengan lingkungan sosial. Oleh sebab itu Iyep Yudiana, sebagai Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat RSMM, menyerahkan ke-25 ODGJ paska rawat kepada Abd. Rachman Rosidi, sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Majalengka, dengan membatasi jarak fisik dan memakai APD (Alat Pelindung Diri), dimana setelah dilakukan serah terima obat dan surat kontrol, pasien langsung berpindah dari bis ke ambulan yang telah disiapkan dari 13 puskesmas peserta kegiatan se-Majalengka, langsung pulang ke rumahnya masing-masing setelah sebelumnya dilakukan scan suhu badan dan cuci tangan cairan antiseptik. Iyep Yudiana atas nama RSMM mengucapkan "Terakasih kepada Kab. Majalengka atas kerjasama pelayanan kesehatan jiwa, menuju Majalengka dan Jawa Barat Bebas ODGJ dan Pasung Tahun 2020." Sementara Abdul Rahman menyampaikan "Terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat RSMM, yang telah menjalankan tugas, guna memfasilitasi pelayanan kesehatan jiwa untuk masyarakat Majalengka, berupa pemulangan kembali ke-25 pasien kepada keluarganya masing-masing, setelah selesai menjalani perawatan di tengah-tengah pandemi Copid 19. [ Red/Akt-01 ]   Aktual News BY KJM & PKRS RSMM.

Sumber: