DPC PDI Perjuangan Simeulue Apresiasi Langkah Kadin

DPC PDI Perjuangan Simeulue Apresiasi Langkah Kadin

Simeulue, Aktual News-Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh, Rahmad SH Kamis (30/01/2020) menyatakan apresiasi atas langkah Ketua Kadin Simeulue Yusuf Daud yang saat ini sedang menggerakkan bisnis Arang di pulau itu. Menurutnya perdagangan Arang di Simeulue memang suatu bisnis potensial karena belum ada yang menekuni itu. Kemudian memiliki stock bahan baku yang cukup besar dan bahkan selama ini batang pohon, dahan serta ranting di lokasi perkebunan masyarakat sangat jarang dan bahkan nyaris tidak dimanfaatkan. Adanya yang menampung arang maka secara otomatis kayu tumbangan pada lahan masyarakat dapat diolah dan secara konkret sudah membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Namun ketua DPC PDI Perjuangan Simeulue mewanti wanti agar Bayer dan Kadin memberikan edukasi intensif kepada warga untuk tidak seberono dalam melakukan pemrosesan arang. Menghindari Kebakaran Hutan secara luas. Masyarakat Simeulue memang belakangan ini sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan karena Pemerintah Kabupaten Simeulue seakan menutup mata dan hati untuk membuka lahan pekerjaan pada penduduk. Sebelumnya Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kabupaten Simeulue, Yusuf Daud kepada Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Simeulue, Kajimat dan beberapa Fungsionaris Partai Berlambang Banteng Kabupaten Simeulue itu bahwa prospek Bisnis Arang di Simeulue sangat menjanjikan. Katanya untuk peluang usaha arang kayu di Simeulue bisa menjadi penggerak ekonomie rakyat, karna bahan baku yang berlimpah serta biaya usaha yang kecil. Katanya dalam hal ini Kadin akan mendorong masyarakat bisa memanfaatkan kayu yang tidak terpakai di kebun menjadi komoditi yang bernilai ekonomis dan punya pasar yang luas. "Iya, kebutuhan arang kayu juga sangat besar. Lokal maupun pasar manca negara," sebut Yusuf. Adapun kata Yusuf Daud, Negara-negara yang memerlukan Arang di Dunia diantaranya; Timur Tengah, China, Amerika dan Australia. [ Red/Akt-25 ]   Aktual News

Sumber: