Hati-hati Naik Angkot 01 Jurusan Bitung - Cimone Tangerang

Tangerang, AktualNews- Rasanya, tidak ada orang kota yang tidak tahu apa arti dari kata "copet". Copet artinya pencopet, orang yang mencuri barang orang lain dengan cara mengambilnya secara diam-diam, biasanya di tempat umum atau kerumunan orang.

Saat ini di wilayah Tangerang, Banten marak aksi copet. Untuk itu kami ingatkan agar berhati-hati ya, banyak copet di angkot 01 jurusan Bitung - Tangerang. Pastikan barang-barang Anda aman dan selalu waspada.

Aksi copet di angkot Selasa (9/12) siang dengan modus pura-pura muntah, dimana pelakunya minimal dua orang. Mereka sangat lihai dan sulit dideteksi.Mereka naik tidak bersamaan. Dan pelaku saat tulisan ini dibuat memakai baju kotak-kotak berwarna gelap. 

BACA JUGA:Nekat Palak Uang Supir Angkot Pakai Sabit, Seorang Pria Diringkus Sat Reskrim Polres Siantar

Baju kotak-kotak memang memiliki sejarah yang menarik, termasuk di Rusia dan Cina. Di Rusia, baju kotak-kotak (atau "telogreyka") sering dipakai oleh pekerja dan petani, termasuk kaum komunis. Sementara di Cina, baju kotak-kotak juga dipakai oleh kaum revolusioner dan komunis, seperti Mao Zedong.

Nah , di angkot 01 Bitung - Cimone belum tentu punya paham Komunis seperti di Cina dan Rusia. 

Saat si kotak-kotak bertubuh tambun batuk-batuk mengedan seperti orang mau muntah, maka teman yang satunya merogoh kantong penumpang di sebelahnya. 

Begitu aksi copet berhasil maka mereka turun bersamaan. Dan tidak bayar pada sopir 01! Seorang penumpang bertanya, "loh kok nggak bayar? " Sontak keduanya berlari menyeberang jalan dengan tergesa-gesa. 

BACA JUGA:Aksi Blokade Angkot, Mendadak Sekda Kota Pematangsiantar Surati Para Direksi Angkutan

"Eh, copet tuh. Kejar! Kejar! " Teriak ibu-ibu lainnya di dalam angkot. Korban dan seorang kawannya berupaya mengejar . Namun sayang luput! Si copet sudah naik motor yang sudah menunggu di seberang Tiptop jalan Cibodas, kota Tangerang. 

Pastikan Anda selalu waspada dan menjaga barang-barang dengan baik, terutama di tempat umum. Lebih baik kereta atau angkot dengan fasilitas CCTV-nya di dekat sopir.***