Siapakah Ferry Juliantono Debat Terbuka Dengan Anggota Insan Koperasi Bung Hatta?

Siapakah Ferry Juliantono Debat Terbuka Dengan Anggota Insan Koperasi Bung Hatta?

--

Jakarta, AktualNews- Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, pernah menyatakan kesiapannya untuk berdebat terbuka dengan Insan Koperasi Bung Hatta. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, di mana Budi Arie melakukan ziarah ke makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. 

Budi Arie menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan Bung Hatta dalam mengembangkan koperasi sebagai ekonomi kerakyatan. Ia juga menyadari bahwa koperasi di Indonesia mengalami kemunduran akibat salah kelola oleh oknum pengurus koperasi atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam kesempatan itu, Budi Arie juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghidupkan kembali semangat Bung Hatta dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Benarkah yang dikatakan oleh Budi Arie? 

BACA JUGA:Suta Widhya: Perusak Hutan Layak Dihukum Mati?

Suta Widhya, sebagai Sekjen Komunitas Insan Koperasi Bung Hatta menyanyangkan debat terbuka itu tidak terjadi. Karena Budi Arie sudah dicopot dan diganti oleh Ferry Juliantono yang sebelumnya berkecimpung di bidang Koperasi. 

"Menurut kami debat terbuka perlu dilakukan untuk memperjelas keberadaan makna Koperasi yang kami nilai jauh menyimpang dari cita cita Bung Hatta. Tujuan debat adalah untuk reorientasi  makna Koperasi yang sesungguhnya," ungkap Suta, Senin (8/12) sore di Jakarta. 

BACA JUGA:Suta Widhya: Gerakan 212 Memasuki Usia ke-9 Sudah Semakin Cerdas

Ia menjelaskan bahwa Ketua Presidium Insan Koperasi Bung Hatta, Chairul Hadi sudah puluhan tahun mempelajari Koperasi dan menilai bahwa Koperasi Merah Putih yang tengah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto mendekati dengan apa yang telah dipancangkan oleh Bung Hatta pada Pasal 33(1) UUD 1945.

"Semoga Menteri Koperasi Ferry Juliantono bersedia menyambut tantangan debat terbuka yang baru saja kami kirim suratnya Senin (8/12) siang tadi. Menteri boleh dibantu oleh para staf ahlinya dalam menjawab tantangan ini. Tujuannya adalah koreksi total keberadaan Koperasi yang ada saat ini, "tutup Suta.***

Share
Berita Lainnya