Terkait Unjuk Rasa PD- ALAMP-AKSI di Kantor Kemenag Siantar, Tuntut Pencopotan Kepala MTSN

Siantar , AktualNews - Dengan mengusung spanduk dan poster, puluhan massa dari Pimpinan Daerah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (PD-ALAMP-AKSI) Kota Siantar unjukrasa ke  Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Siantar, Jalan rajamin Purba, Kota Siantar, Selasa (25/11/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

“Kami datang untuk menyampaikan aspirasi kepada Kepala Kantor Kemenag, mana Bapak Kemenag. Temui kami,” kata Dimas salah seorang pengunjukrasa di pintu gerbang Kantor Kemenag yang mendapat penjagaan dari personel Polres Siantar.

BACA JUGA:Anggaran Dinasnaker Siantar Dipangkas Hampir Rp1,3 M, DPRD Minta Pengoptimalan Kinerja

Kemudian, pengunjukrasa membacakan pernyataan sikap yang intinya mendesak Kepala Kantor Kemenag Kota Siantar segera mencopot Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Kota Siantar.

Mendorong Kepala Kantor Kemenag memanggil oknum-oknum yang diduga bekerja sama dengan kepala MTSN dalam menjual aset/ bus tahfidz serta pembongkaran kantor komite MTSN Kota Siantar.

“Kami minta supaya Kepala Kemenag tidak bermain mata terhadap kasus dan perbuatan yang dilakukan kepala MTSN beserta jajarannya,” kata Boang Manalu, sebagai Ketua PD-ALAMP-AKSI Kota Siantar.

Pengunjukrasa akhirnya diterima Amrial Saragih sebagai Kepala Bagian Sub Bimbingan Islam. Menyatakan, Kakan Kemenag berada di Medan dalam rangka urusan dinas.

Menanggapi pernyataan itu, Boang Manalu meminta agar langsung dihubungi kapan dapat menerima pengunjukrasa.

Setelah dihubungi melalui telepon seluler, Amrial Saragih menyatakan, Kakan Kemenang bersedia melakukan pertemuan setelah tiba di Kantor, Selasa (25/11/2025).

BACA JUGA:Pengambilan Sumpah/Janji Dirum Perumda Air Minum Tirta Uli Siantar Dipimpin Walikota

Bahkan, pihak Kemenang bersedia membuat pernyataan secara tertulis. Selanjutnya pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. Namun, apabila pihak Kemenang tidak memenuhi janjinya, siap untuk berunjukrasa lagi dengan jumlah massa yang lebih besar.***