Jakarta Butchers’ Challenge 2025: Menegaskan Keahlian dan Komunitas di Pusat Dunia Daging Sapi

Jakarta Butchers’ Challenge 2025: Menegaskan Keahlian dan Komunitas di Pusat Dunia Daging Sapi

--

Jakarta, AktualNews- Kompetisi Jakarta Butchers’ Challenge (JBC) kembali digelar untuk musim keempatnya tahun ini, menandai tonggak penting dalam perkembangan profesi butchery di Indonesia. Ajang ini memperkuat komitmen untuk mengangkat keahlian, inovasi, dan kolaborasi dalam industri daging merah, terlebih setelah debut bersejarah tim Indonesia di World Butchers’ Challenge (WBC) Paris 2025, yang menempatkan talenta nasional di panggung dunia.

Bertempat di Modena Culinaria, Jakarta, JBC 2025 mempertemukan para butcher profesional, chef, dan mahasiswa kuliner dari berbagai daerah di Indonesia dalam dua kategori—Tim Profesional dan Tim Mahasiswa. Mereka berkompetisi menampilkan teknik pemotongan presisi, optimalisasi hasil, serta kreativitas kuliner dengan menggunakan Sher Wagyu asal Australia sebagai bahan utama.

BACA JUGA:Bakamla RI dan Australia Bahas Penguatan Keamanan Maritim

Dengan tema “Beef at the Core: Craft and Community,” JBC tahun ini menyoroti empat nilai utama: Beef at the Core (daging sapi sebagai pusat kuliner), Craft (presisi dan seni dalam butchery), Community (kolaborasi dan mentorship), serta Purpose (warisan dan inovasi). Tema ini sejalan dengan visi Meatcopedia 2025 untuk menempatkan keahlian butchery sebagai jantung budaya kuliner Indonesia.

“Melihat JBC memasuki tahun keempat merupakan bukti sejauh mana industri butchery di Indonesia telah berkembang,” ujar Dian Paramita, Managing Director PT Global Pratama Wijaya. “Dengan keikutsertaan perdana Indonesia di WBC Paris 2025, kompetisi ini bukan sekadar ajang lokal, melainkan perayaan nasional atas kemampuan dan semangat yang membawa kita ke panggung dunia.”

Para peserta akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Chef Gilles Marx, Chef Victor Taborda, Chef Stefu Santoso, dan Butcher Tri Wahyu, berdasarkan aspek ketepatan teknis, kreativitas, efisiensi hasil potongan, serta presentasi akhir.

BACA JUGA:Pertemuan ke-10 Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security (MCM)

JBC tidak hanya menampilkan keahlian, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran dan kolaborasi lintas generasi, memperkuat hubungan antara dunia pendidikan, industri, dan komunitas F&B menuju standar global.***

Tag
Share
Berita Lainnya