Mendukung Program Gizi Sehat di Sekolah Muamar Torik Usulkan Dapur Gizi Sehat Ada di Sekolah Masing-masing

Bogor, AktualNews -Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia pada pemerintahan Prabowo Subianto yang berjalan secara bertahap sejak 6 Januari 2025, dengan target siswa-siswi PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui. 

Sebagaimana diketahui Program makan gizi gratis di sekolah adalah untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak agar mereka dapat belajar dengan lebih optimal, mengurangi malnutrisi dan stunting, serta meningkatkan partisipasi dan kehadiran siswa di sekolah. Selain itu, program ini juga bertujuan mengurangi beban ekonomi keluarga miskin dan menghidupkan ekonomi lokal dengan membeli hasil pertanian dari petani setempat. 

Mendukung Program tersebut Muamar Torik Ketua Umum Partai Pembangunan Nasional, kepada awak media mengatakan dirinya baru-baru ini mengajukan permintaan penting kepada Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Wujudkan Program Makanan Bergizi Gratis di Tanah Jawa, Kapolres Simalungun Bangun Gedung SPPG Kedua

Muamar Torik mengajukan Proposal meminta agar sistem kinerja dapur gizi sehat ada di setiap sekolah. Proposal ini bertujuan untuk mendukung program gizi sehat bagi siswa di seluruh Indonesia.

"Program gizi sehat di sekolah sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap murid mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Dengan memperbaiki sistem dapur gizi, diharapkan setiap sekolah dapat memenuhi kebutuhan gizi siswa sesuai kapasitas masing-masing. Hal ini tidak hanya mendukung kesehatan siswa tetapi juga kemampuan belajar mereka," ujar Muamar yang juga owner Hotel Pangrango Bogor diruang kerjanya, Senin (13/10/2025) 

Muamar Torik menekankan bahwa dengan perbaikan tersebut setiap dapur gizi sehat ada disekolah masing-masing, sehingga dengan adanya dapur sehat disetiap sekolah penyajiannya menjadi lebih cepat  dan terawasi.

BACA JUGA:Danrem 061/SK Hadiri Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Cipanas

"Program gizi sehat akan lebih cepat akan lebih mudah dilaksanakan di seluruh Indonesia. Ini merupakan langkah konkret yang harus diambil untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak dari segi kesehatan dan gizi. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pendidikan kesehatan di kalangan murid sebagai bagian dari gaya hidup sehat," pungkas Muamar.***