Desa Bojong Jengkol Menghidupkan Kembali Tradisi dan Lingkungan dengan Penanaman 370 Pohon

Bogor, AktualNews -- Pada hari Minggu, 13 Juli 2025, Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mengadakan kegiatan penanaman pohon yang berlokasi di ruas jalan Bojong Jengkol - Kp. Kaum. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bojong Jengkol, Awalludin Ma'rifatullah, Ketua KPPKK, Karang Taruna Desa, dan Karang Taruna Wilayah RW.06, serta Ibu Citra Muksin yang merupakan penyumbang bibit-bibit pohon yang ditanam.

Dengan menanam 370 pohon, terdiri dari 170 pohon jengkol, 100 pohon alpukat jenis mentega, dan 100 pohon durian montong, Desa Bojong Jengkol berharap dapat menghidupkan kembali tradisi dan kearifan lokal desa mereka. Pohon-pohon ini akan ditanam di tebingan-tebingan atau lahan-lahan yang tidak produktif di sepanjang jalan desa, sehingga dapat membantu menjaga alam, tanah, dan tebing, serta mendukung ekonomi warga.

Dengan penanaman pohon ini, Desa Bojong Jengkol juga berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pohon jengkol, durian, dan alpukat yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu meminimalisir kejadian longsor seperti yang terjadi pada tanggal 5 Juli 2025.

Desa Bojong Jengkol juga berencana untuk mengkolaborasikan kegiatan ini dengan RT dan RW yang lokasinya ditanami pohon, sehingga pohon-pohon tersebut dapat dipelihara dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

BACA JUGA: HUT KNPI ke 52 Usung Tema Reaktualisasi Pemuda Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas

Dengan penanaman pohon jengkol, Desa Bojong Jengkol berharap dapat mengangkat ikon desa mereka, sehingga desa Bojong Jengkol dapat dikenal sebagai desa yang memiliki pohon jengkol yang banyak dan indah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan tradisi lokal.

Dengan kegiatan penanaman pohon ini, Desa Bojong Jengkol berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakatnya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melakukan kegiatan serupa dalam upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.***