Gerakan Sinergi Sejuta UMKM Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor lnternasional

Gerakan Sinergi Sejuta UMKM Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor lnternasional

--

Karanganyar,, AktualNews – Dalam upaya mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih percaya diri memasuki pasar ekspor, Sinergi Sejuta UMKM mengadakan acara bertema "Langkah Praktis Memulai Bisnis Produk Ekspor Bersama Sinergi Karanganyar". Acara ini digelar di Ruang Anthorium,  Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (15/01) siang.

Turut hadir jugaPj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, beberapa Kepala OPD beserta para pelaku UMKM di Kabupaten Karanganyar.

Yeni Maulana, Ketua Sinergi Karanganyar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keberanian untuk menjajaki pasar ekspor. “Pelaku usaha, termasuk usaha rumahan, perlu memahami standar ekspor yang sebenarnya tidak terlalu tinggi. Kuncinya ada di kelengkapan perizinan, kemasan, dan kualitas produk,” ujar Yeni.

Ia menambahkan, peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Karanganyar yang memiliki produk siap ekspor. Selain materi pelatihan, produk mereka juga dikurasi dan difasilitasi untuk dipromosikan kepada calon pembeli di luar negeri. “Kami berharap UMKM Karanganyar dapat terus berkembang, salah satunya melalui Asosiasi Eksportir Indonesia (Akindo) yang akan dideklarasikan Februari mendatang,” jelasnya.

BACA JUGA:750 Paket Bantuan Sosial dari Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Dibagikan ke Masyarakat

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Karanganyar memberikan apresiasi terhadap semangat para pelaku UMKM. “Pemerintah hadir untuk memberikan fasilitasi dan peta jalan yang jelas bagi UMKM agar dapat berkembang dan memasuki pasar ekspor,” ucapnya. Beliau juga mengangkat kisah sukses eksportir lokal, seperti produsen briket arang tempurung kelapa di Ngemplak dan pabrik pakaian dalam merek internasional di Kempek.

Bupati berharap, melalui pelatihan ini, UMKM dapat memahami pentingnya konsistensi, kualitas, dan branding. “Produk UMKM kita memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. Ini adalah langkah awal bagi Karanganyar untuk mendunia,” tutupnya.

Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk bertransformasi dari pasar lokal menuju pasar global, membawa nama baik Karanganyar dan Indonesia di kancah internasional.*Sinergi Sejuta UMKM Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor*

BACA JUGA:Bau Tak Sedap Dari Pabrik Pakan Ternak Belum Juga Hilang, Kualitas Udara Memburuk

Karanganyar– Dalam upaya mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih percaya diri memasuki pasar ekspor, Sinergi Sejuta UMKM mengadakan acara bertema "Langkah Praktis Memulai Bisnis Produk Ekspor Bersama Sinergi Karanganyar". Acara ini digelar di Ruang Anthorium,  Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (15/01) siang.

Turut hadir jugaPj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, beberapa Kepala OPD beserta para pelaku UMKM di Kabupaten Karanganyar.

Yeni Maulana, Ketua Sinergi Karanganyar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keberanian untuk menjajaki pasar ekspor. “Pelaku usaha, termasuk usaha rumahan, perlu memahami standar ekspor yang sebenarnya tidak terlalu tinggi. Kuncinya ada di kelengkapan perizinan, kemasan, dan kualitas produk,” ujar Yeni.

Ia menambahkan, peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Karanganyar yang memiliki produk siap ekspor. Selain materi pelatihan, produk mereka juga dikurasi dan difasilitasi untuk dipromosikan kepada calon pembeli di luar negeri. “Kami berharap UMKM Karanganyar dapat terus berkembang, salah satunya melalui Asosiasi Eksportir Indonesia (Akindo) yang akan dideklarasikan Februari mendatang,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Karanganyar memberikan apresiasi terhadap semangat para pelaku UMKM. “Pemerintah hadir untuk memberikan fasilitasi dan peta jalan yang jelas bagi UMKM agar dapat berkembang dan memasuki pasar ekspor,” ucapnya. Beliau juga mengangkat kisah sukses eksportir lokal, seperti produsen briket arang tempurung kelapa di Ngemplak dan pabrik pakaian dalam merek internasional di Kempek.

Sumber: