PT.SBI Pabrik Narogong Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sukabumi

PT.SBI Pabrik Narogong Bogor Salurkan Bantuan  untuk Korban Banjir Bandang di Sukabumi

PT.SBI Pabrik Narogong Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sukabumi--

Bogor, AktualNews – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang sejalan dengan komitmen tanggung jawab sosial Perusahaan, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong, yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk - SIG, menyalurkan bantuan paket sembako seperti mie instan dan beras bagi para korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Bantuan ini diberikan secara langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi

Banjir bandang yang melanda wilayah Sukabumi baru-baru ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, kehilangan tempat tinggal, dan kesulitan akses terhadap kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak. “Kami sangat prihatin atas bencana yang terjadi di Sukabumi. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat banjir bandang. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari”, tutur Nur Lailiyah, General Affairs & Community Relations Manager SBI Pabrik Narogong. 

BACA JUGA:PT.SBI Narogong Bogor Raih Dua Penghargaan Tamasya Awards 2024 dan Indonesian SDGs Awards 2024 kategori Gold

Laily berharap semakin banyak pihak dan negara yang tergerak untuk memberikan bantuan agar kondisi ini dapat segera membaik. “Kami percaya bahwa solidaritas adalah kunci untuk membantu masyarakat bangkit dari musibah ini. Oleh sebab itu, kita perlu bersatu dan menunjukkan rasa kepedulian yang mendalam bagi mereka yang membutuhkan”, sambung Laily.

Selain sembako, SBI Pabrik Narogong juga menyalurkan bantuan kebutuhan kesehatan dan perempuan lainnya seperti minyak kayu putih dan pembalut wanita. Langkah ini merupakan salah satu kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan dan penguatan ketahanan masyarakat terhadap bencana melalui kerja sama pentahelix yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media.***

Sumber:

Berita Terkait