FPN Bersama Massa Gruduk Gedung KPK Menuntut Tangkap Sakti Wahyu Trenggono Kasus Proyek Fiktif PT.Telkom

FPN Bersama Massa Gruduk Gedung KPK Menuntut Tangkap Sakti Wahyu Trenggono Kasus Proyek Fiktif PT.Telkom

--

Jakarta, AktualNews - Setiap tahun tepat pada tanggal 1 Oktober kita peringati sebagai "Hari Kesaktian Pancasila" Ini adalah momentum bersejarah yang diperingati untuk menghormati dan merayakan Nilai - nilai dasar yang menjadi landasan Negara Indonesia yaitu Pancasila, Hari kesaktian Pancasila memiliki makna yang mendalam terhadap sejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia, Gerakan pembrontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis ini merupakan pelanggaran terhadap Nilai-nilai Pancasila yang menjadi Ideologi Dasar Negara, yang merupakan landasan bagi Kesatuan, Persatuan, dan Keadilan di Indonesia 

Kesaktian pancasila sebagai momentum bangkit dari gerakan Penghianatan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Pancasila, hal tersebut masih memiliki relevansi hingga saat ini, kami dari Front Pergerakan Nasional (FPN) mengingatkan kepada para penghianat yang Korup, penjual kedaulatan bangsa dengan mengatasnamakan Pancasila.

FPN bersama 250 massa melakukan longmarc dari Bundaran HI, Patung Kuda menuju gedung KPK.

"Ini sudah keenam kalinya FPN bersama massa geruduk gedung KPK sampai saat ini belum ada tanggapan, apakah lembaga ini pantas disebut memberantas korupsi sedangkan pelakunya berkeliaran dan menjabat sebagai menteri KKP. Di akhir jabatannya Sakti Wahyu Trenggono telah melakukan penjualan disektor pasir laut yang seharusnya dilindungi karena ini adalah aset bangsa negara kita maka jelaslah dia adalah penghianat Bangsa Indonesia," ungkap pimpinan Nasional FPN Dos Santos.

Sakti Wahyu Trenggono, kami nilai sebagai penghianat bangsa yang mengatasnamakan Pancasila tersebut, penghianat yang merugikan keuangan Negara sejak tahun 2012 di BUMN PT Telkkm. Dia melakukan perampokan di Tubuh PT. Telkom melalui proyek - proyek fiktif yang merugikan keuangan Negara Ratusan Miliar bahkan Triliunan Rupiah.

Diakhir masa jabatannva Sakti Wahyu Trenggono sangat bertanggung jawab atas penjualan kedaulatan bangsa di sektor Pasir Laut, yang merupakan Tanah dan Air bangsa Indonesia yang seharusnya dilindungi segenap tumpah darah bangsa ini. hal tersebut menjelaskan bahwa Sakti Wahyu Trenggono adalah penghianat Bangsa dan Negara.

Momentum Kesaktian Pancasila dan Proses transisi politik dan kekuasaan telah meberikan signal penguatan proses Demokratisasi dan penegakan Hukum dan Keadilan, agar Pemerintah dan KPK Melakukan Proses Penyelidikan dan Penyidikan yang seksama, cepat dan menyeluruh kepada Sakti Wahyu Trenggono serta hasilnya harus sampaikan kepada Publik.

BACA JUGA:FPN Demo di DPP Partai Gerindra Minta Prabowo Tidak Menjadikan Sakti Wahyu Trenggono Sebagai Menteri

Oleh karena itu kami Front Pergerakan Nasional (FPN) Mendesak Kepada :

1. Presiden Jokowi Harus Segera Pecat Sakti Wahyu Trenggono karena merusak Citra Jokowi akibat Kebijakan membuka keran penjualan kedaulatan Negara yaitu Pasir laut.

2. Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar tidak mengangkat pengkhianat bangsa Sakti Wahyu Trenggono dalam kabinet yang akan datang.

3. KPK segera penjarakan Sakit Wahyu Trenggono, koruptor proyek fiktif PT. TELKOM yang merugikan keuangan Negara ratusan miliar bahkan Triliunan Rupiah

4. Mendesak KPK agar segera Menetapkan Status Tersangka kepada Sakti Wahyu Trengono, karena sebagai aktor intelektual, arsitek dan operator penerima aliran dana proyek Fiktif PT. Telkom yang merugikan Negara ratusan milyar bahkan Triliunan Rupiah.***

Sumber: