Pjs Bupati Toba Ajak Masyarakat Jadikan Pahlawan Revolusi D.I. Panjaitan Sebagai Teladan Pembangunan

Pjs Bupati Toba Ajak Masyarakat Jadikan Pahlawan Revolusi D.I. Panjaitan Sebagai Teladan Pembangunan

sambutan pjs bupati Toba--

Toba, AktualNews – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Toba, Agustinus Panjaitan, mengajak masyarakat untuk menjadikan sosok Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan sebagai teladan dalam pembangunan daerah. Ajakan ini ia sampaikan dalam peringatan wafatnya sang pahlawan revolusi yang bertema "Pahlawanku, Teladanku" di Monumen D.I. Panjaitan, Lumbantor, Desa Natolu Tali, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Senin (30/9/2024).

Dalam sambutannya, Agustinus menekankan, peringatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi harus dimaknai sebagai refleksi untuk meneladani semangat perjuangan D.I. Panjaitan. “Kita harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan beliau dalam kehidupan sehari-hari dengan semangat untuk terus berbuat kebaikan, berinovasi, dan membangun masyarakat,” ucapnya.

Agustinus menambahkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Ia mengingatkan, kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan mudah, tetapi melalui perjuangan berat para pahlawan, termasuk D.I. Panjaitan yang rela mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan. “Dengan semangat yang sama, kita harus berkontribusi dalam pembangunan daerah untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan,” katanya.

Selain mengajak masyarakat untuk meneladani D.I. Panjaitan, Pjs Bupati Toba mengapresiasi Formasi (Forum Martabe Sigurs), penyelenggara acara yang turut mempromosikan Monumen D.I. Panjaitan sebagai destinasi wisata. “Monumen ini tidak hanya bersejarah, tetapi juga memiliki potensi wisata yang dapat mendorong perekonomian lokal. Saya berharap kawasan ini terus berkembang menjadi tujuan wisata unggulan,” jelas Agustinus.

Tak lupa, Agustinus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Ia mengajak semua pihak, terkhusus 150 ribu-an pemilih (sesuai DPT) untuk menggunakan hak pilih demi kemajuan Kabupaten Toba. “Pesta demokrasi ini adalah kesempatan bagi kita untuk menentukan pemimpin yang bisa memajukan Toba. Pilihan boleh berbeda, tetapi kita tetap bersaudara,” tuturnya.

Pendiri sekaligus Ketua FORMASI, Pantun Siagian, juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjadikan Sigurs, Sitorang, Kecamatan Silaen, sebagai daerah wisata unggulan di Kabupaten Toba. Ia juga memuji kontribusi dari Yayasan Panjaitan Lumbantor dan Pemerintah Kabupaten Toba yang berkontribusi dalam pengembangan daerah, terkhususnya di Silaen. “Jangan lupa pada kampung halaman kita. Mari berikan tenaga dan pikiran kita untuk membangun Sigurs menjadi destinasi wisata yang membanggakan,” serunya.

BACA JUGA:Danrem dan Plt Bupati Simalungun Minta Stakeholder Jaga Ekosistem Danau Toba

Camat Silaen, Tumpal Panjaitan, turut menegaskan betapa besarnya kecintaan D.I. Panjaitan terhadap kampung halamannya. Menurutnya, D.I. Panjaitan bukan hanya pahlawan nasional yang gugur dengan penuh patriotisme, tetapi juga seorang yang sangat mencintai kampung halamannya, Lumbantor. "Beliau adalah contoh yang patut kita teladani,” ungkapnya.

Tumpal Panjaitan berharap pembangunan di Lumbantor bisa terus berjalan, salah satunya melalui proyek pembangunan rumah adat dan fasilitas lainnya. “Ini adalah bentuk cinta kepada kampung halaman, dan kita harus berkontribusi untuk kemajuan kampung ini,” katanya.

Acara peringatan wafatnya Mayor Jenderal D.I. Panjaitan dimulai dengan upacara penghormatan, dilanjutkan dengan tabur bunga di tugu monumen D.I. Panjaitan, renungan singkat yang dibawakan Pdt Robinson Panjaitan, penasihat Formasi, dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Pjs Bupati Toba dan penyerahan cinderamata kepada perwakilan Keluarga Besar D.I. Panjaitan, oleh Pjs Bupati Toba bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat, yang menandai pentingnya acara tersebut sebagai momentum untuk mengenang jasa-jasa pahlawan.

Acara semakin meriah dengan penampilan seni lokal, termasuk turi-turian oleh Ruth Sibarani, persembahkan lagu-lagu pahlawan oleh anak cilik Kompleks Ruko Martabe Sitorang, pembacaan puisi oleh Tansiswa Siagian, atraksi seni budaya dari anak-anak SD Panindii, dan hiburan serta santap siang bersama. 

Acara ditutup dengan harapan agar semangat perjuangan D.I. Panjaitan menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kecamatan Silaen untuk terus berkontribusi dalam kemajuan Kabupaten Toba.***

Sumber: