Cerita Dibalik Kudeta Erlangga Akhirnya Dibocorkan Oleh Tempo

Cerita Dibalik Kudeta Erlangga Akhirnya Dibocorkan Oleh Tempo

--

Jakarta, AktualNews-Mungkin sedikir orang yang menyangka bagaimana  permainan  hukum politik dijadikan permainan dan ambisi kekuasaan.  Bisa Anda bayangkan, partai yang sudah berdiri puluhan tahun lebih 50 tahun berdiri ditebang begitu saja.

Mungkin publik  berfikir kemunduran Erlangga bahwa  dibacakan pada hari minggu tapi ternyata tsunami itu sudah terjadi minggu terakhir ketika Prabowo sedang lawatan ke Eropa ada pejabat tinggi negara yang bercerita ia didatangi oleh petinggi.

Dari Erlangga bercerita, bahwa dirinya baru saja didatangi oleh Menteri Sekretaris Negara yaitu Praktikno, mantan Rektor UGM lalu dan kini  sebagai Menteri Sekretaris Negara. Ia menyampaikan kepada Airlangga mengingatkan untuk 11 kasus Airlangga.

BACA JUGA:Kader Partai Golkar Aan Shopuanuddin Mendaftarkan Sebagai Balon Wabub Dari Partai PDI Perjuangan

Satu diantaranya menyangkut tentang minyak goreng yang salah satu melibatkan Filmar. Di dalam pertemuan itu Praktikno menyampaikan bahwa hari Selasa (12/8) nanti  Airlangga harusnya dipanggil oleh Kejaksaan Agung berkaitan dengan kasus itu.

Praktikno menyampaikan bahwa ada baiknya Airlangga untuk mundur sebagai Ketua Umum  Partai Golkar bukan sebagai Menter. Tapi kenapa Praktikno yang ketemu langsung dengan Erlangga? Apakah utusan Jokowi atau operator jadi memang ada beberapa operator yang menggergaji atau menumbangkan Airlangga sebagai ketua umum Golkar? Salah satunya adalah Praktikno . 

Sebetulnya bukan hanya Praktikno. Ada petinggi dari kepolisian ada petinggi dari aparat penegak hukum (APH) lainnya. Kenapa petinggi kepolisian itu terlibat? Hm, pada Munas sebelum Erlangga terpilih kan ada petinggi Polri yaitu Bapak Listyo Sigit  Prabowo pada saat itu dia sebelum jadi Kapolri ada munas Golkar dimana petinggi polri juga sebagai operator Erlangga pada saat persaingan  ketua Golkar antara Airlangga dengan Bambang Susantyo.

Cara cara seperti ini dilakukan hal yang sama. Setelah petinggi Kak Kapolri ini hari Sabtu dan menjelaskan bahwa kasus akan segera naik dan membawa surat  SEPRINDIK tanggal yang kosong bila dia tidak mundur di hari yang sama maka Erlangga langsung TSK di hari itu juga. 

Sabtu (9/8) malam maka beredar kabar di Minggu (10/8) pagi Erlangga mundur Sabtu malam jam 23.55 untuk mundur di deadline sebelum jam 24.00, maka pukul 23.Kenapa partai lain dalam hal harus ikut-ikutan.

Dalam hal itu ya udahlah Erlangga bersalah jadi tersangka selesai sampai di situ. Tapi kenapa harus dimundurkan dan ada petinggi daripada lain dan menyampaikan harus berganti.

Kenapa harus seperti itu petinggi partai ini memang diidentifikasi sebagai operator dalam hal ini dia juga tidak membawa kepentingan partainya saja tapi juga kepentingan istana. 

Jokowi pada hari Jumat ini ada pertemuan antara Jokowi Prabowo dan Airlangga membahas soal Munas permintaan  Erlangga untuk mundur sedangkan Prabowo hanya diam  dan  slow down saja mendengarkan saja. 

Gejolak di partai lain Apa yang dibicarakan pertemuan tiga orang dijelaskan bahwa ada kasus segala macam dalam waktu dekat. Karena apa kepentingan Jokowi di sini dia pingin jadi Ketua Dewan Pembina Golkar. 

BACA JUGA:Dua Partai di Karanganyar PDIP dan Partai Golkar Bisa Ajukan Pasangan Cabup–Cawabup Mandiri di Pilkada

Sumber: