Penyidikan Korupsi Pencucian Uang Bank Karanganyar Diduga Selewengkan Modal Disetor Pemkab

Penyidikan Korupsi Pencucian Uang Bank Karanganyar Diduga Selewengkan Modal Disetor Pemkab

--

Karanganyar, AktualNews – Bank Karanganyar kini menjadi sorotan setelah ada dugaan menyelewengkan modal disetor Pemkab sejak tahun 2019 sebesar hampir Rp 8 miliar. Kejaksaan Negeri Karanganyar kini mengurai kasus itu dan sudah sampai ke tahap penyidikan untuk menentukan tersangka.

‘’Sebetulnya kasus itu dilaporkan masyarakat sekitar 8 Juli, dan kami menunggu itikad baik dana itu dikembalikan, namun tidak ada sehingga 23 Juli kasus itu kami angkat ke penyidikan,’’ kata Kepala Kejari DR Robert Jimmy Lambila, Rabu (24/7).

Saat coffe morning, dia mengatakan, jika kasus itu diselesaikan represif itu karena Kjaksaan ingin menyelamatkan Bank Karanganyar, agar bank tetap dalam jalur, sebab itu dana masyarakat. Yang jelas bank tetap aman dan baik. Kejaksaan ingin menyelamatkan dana pemerintah.

Kasus itu bermula saat modal penyertaan sejak 2019 ternyata sebanyak Rp 4,4 miliar justru disimpan ke perbankan syariah di Solo. Namun setelah itupun uang lagsung dipindahkan ke rekening lain di luar, dan hingga sekarang dana deposito tinggal Rp 900.000 rupiah.

Di saat yang lain ada kredit yang diduga fiktif mencapai Rp 3 miliar untuk mengelabuhi dana modal penyertaan itu sudah disalurkan ke masyarakat. Jadi korupsi dana Rp 4,3 miliar itu satu rangkaian dengan kredit yang kemudian macet karena diduga fiktif itu.

BACA JUGA:KPU Karanganyar Serahkan SK Calon Terpilih, Tuntaskan Tahapan Pemilu 2024

Kejaksaan sudah memeriksa 21 orang pejabat bank dan stafnya, dan ada kemungkinan jika diperlukan memeriksa juga akan memeriksa pejabat kabupaten Karanganyar. Sebab korupsi tidak mungkin dilakukan stu orang.

Walaupun tingkat kesalahannya mungkin berbeda – beda, sebab ada yang justru hanya menjadi orang suruhan, staf yang hanya diperintah , ada pemain utama dan lainnya. Tentu hukumannya berbeda.

Yang jelas ini upaya represif dan bank Karanganyar tidak terpengaruh serta tetap berjalan biasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Memang untuk ukuran bank BPR Karanganyar dana itu cukup besar namun nasabah tidak perlu khawatir.***

Sumber: