Mahasiswa Unimed Ciptakan Natcol, Pewarna Alami untuk Ulos dan Songket

Mahasiswa Unimed Ciptakan Natcol, Pewarna Alami untuk Ulos dan Songket

--

Medan, AktualNews - AktualNews Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) berhasil menciptakan Natcol, produk pewarna alami berupa pasta yang digunakan untuk mewarnai benang ulos Batak dan songket Tumtuman Tarutung. 

Kelompok ini diketuai oleh Agnes Normawati Silaban (jurusan Kimia angkatan 2021) dengan anggota Rahel Butar Butar (Pendidikan Administrasi Perkantoran 2023), Desni Paramitha Purba (Ilmu Komputer 2023), Nazwa Azhara (Pendidikan Kimia 2023), dan Enjelika Manullang (Pendidikan Kimia 2023), serta didampingi oleh Dosen Prof. Dr. Murniaty Simorangkir, MS.

Natcol hadir sebagai solusi inovatif untuk menggantikan pewarna sintetis yang berbahaya bagi lingkungan. Pewarna alami ini terbuat dari limbah daun ketapang, kulit buah pinang, dan kulit bawang merah, dengan tiga varian warna: merah tua, kuning, dan hitam. Produk ini menunjukkan kualitas baik dalam ketahanan luntur terhadap pencucian dan penyinaran matahari.

BACA JUGA:Tampilan Body Bus Terbaru Dari Karoseri Laksana di GIIAS, 2024 Fokus Dikeselamatan

"Penggunaan bahan baku lokal dan teknologi pengolahan sederhana memungkinkan produksi Natcol dengan harga terjangkau, ramah lingkungan, dan mudah diperoleh oleh pengrajin serta UMKM ulos dan songket," ujar Prof. Dr. Murniaty Simorangkir, Jumat (19/7). 

Produk Natcol telah dipasarkan ke beberapa UMKM dan pengrajin ulos, seperti kelompok Tenun Pagabe Gompar Batu Pangaraja di Desa Napitipulu Gompar Pangaraja, kelompok pengrajin tenun songket Tumtuman Tarutung milik D. Simanjuntak di Tarutung, serta beberapa kios di Kecamatan Porsea. Kerjasama juga dijalin dengan toko usaha ulos dan songket milik N. Panjaitan di Porsea dan UD. Parna di Medan Perjuangan.

Pemasaran produk ini tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga melalui platform online seperti Instagram, Facebook, Shopee, dan TikTok. Dengan ketersediaan bahan baku lokal yang melimpah dan upaya untuk melestarikan kebudayaan ulos dan songket Batak, Natcol berpotensi berkembang pesat di masa mendatang.***

Sumber: