Pipa Distribusi Air Perumda Tirtauli Pecah
--
Pematangsiantar, AktualNews - Pipa HPDE ukuran 300 mm di jalur umbul mual goit lokasi Pondok Malaysia, Bah Sampuran, Kabupaten Simalungun milik Perumda Tirtauli bocor. Akibatnya sejumlah wilayah mengalami gangguan pendistribusian air pada Rabu (17/7/24).
Kabag Humas Perumda Tirtauli, Jimmy Simatupang mengatakan, saat ini proses perbaikan tengah berlangsung di lapangan. Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan para pelanggan air bersih.
Jimmy menyebut, wilayah yang mengalami gangguan yaitu Jalan Parapat seputaran SPBU Simarimbun sampai simpang Jalan Ricardo Siahaan,Jalan Gereja, Jalan DI Panjaitan, Jalan Manunggal Karya, Jalan PU Pengairan.
Kemudian Jalan Suka Mulia, Jalan Matio, Jalan Bahkora, Jalan Farel Pasaribu, Jalan Melanton Siregar, Kelurahan Aek Nauli, Kelurahan Martimbang, Kelurahan Kristen, Kelurahan Toba, Kelurahan Karo, Kelurahan Tomuan, Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kelurahan Teladan.
BACA JUGA:Rencana Optimalisasi Pasar Tojai Siantar, PD-PHJ Akan Jadikan Gedung Serbaguna
Jimmy menjelaskan, perbaikan pipa air bukan seperti aliran listrik yang dapat segera menyala dan digunakan kembali. Aliran air, kata dia, saat perbaikan akan dimatikan sementara guna mempercepat dan mempermudah proses perbaikan.
“Penutupan dilakukan dengan menutup valve,” kata Jimmy.
Selama proses perbaikan, ruangan pipa yang biasanya dipenuhi air bakal dikosongkan. Ketika selesai, petugas bakal membuka valve agar udara yang terjebak di dalam harus dikeluarkan agar tidak terjadi benturan tekanan antara air dan udara.
“Jika terjadi benturan itu, pipa akan pecah,” ucapnya.
Proses pembuangan udara, lanjut Jimmy, dilakukan di beberapa titik sepanjang jalur distribusi perpipaan. Secara perlahan dan bertahap, udara dikeluarkan agar tekanan dan aliran dapat kembali normal.
“Selain itu, proses pengaliran dari hulu (sumber mata air) hingga sampai ke rumah pelanggan juga membutuhkan waktu. Pengaliran dari area sumber hingga rumah pelanggan, membutuhkan jarak puluhan kilometer,” jelasnya.
Sehingga kondisi tersebut menyebabkan pendistribusian air ke seluruh wilayah terdampak memerlukan waktu yang tidak singkat.***
Sumber: