Selama Enam Bulan, 36 Kasus Kebakaran Rumah Terjadi di Simalungun

Selama Enam Bulan, 36 Kasus Kebakaran Rumah Terjadi di Simalungun

--

Simalungun, AktualNews - Sejak Januari hingga Juni 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun mencatat sebanyak 36 kasus kebakaran rumah penduduk. Sedangkan bencana alam akibat angin kencang/ puting beliung sebanyak 14 kasus, dan banjir 13 kasus.

 Sementara pada tahun 2023 yang lalu, jumlah kebakaran di Simalungun sebanyak 34 kasus, 28 kasus angin kencang/ puting beliung. Sementara banjir sebanyak 2 kasus.

Guna mencegah masalah itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Simalungun Manaor Silalahi, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kepada masyarakat kita sampaikan agar bisa lebih berhati-hati jika meninggalkan rumah. Pasalnya, banyak terjadi kebakaran akibat lupa mematikan kompor gas ataupun arus listrik yang konslet,” katanya, Rabu (26/6/24).

Diketahui, sebanyak 10 wilayah di Kabupaten Simalungun, masuk dalam kategori daerah berisiko (rawan) bencana alam. Salah satunya rawan banjir.

BACA JUGA:Kadishub Sumut Ingatkan Pentingnya Keselamatan dalam Modifikasi Bus Pariwisata

Sementara berdasarkan kajian BNPB Kabupaten Simalungun, munculnya rawan bencana tidak lepas dari kultur tanah yang berpasir sehingga saat intensitas hujan ringan akan terjadi pergerakan tanah.

Adapun lokasi titik rawan longsor seperti di sepanjang Jalan Siantar – Parapat, sepanjang Jalan Tanjung Dolok menuju Tigarunggu, Jalan Siantar menuju Raya, sepanjang Jalan Raya menuju Silau Kahean, sepanjang Jalan Raya menuju Raya Kahean, Jalan Siantar menuju Tigaras dan Sepanjang Jalan Tigaras menuju Haranggaol.

Selain rawan longsor, terdapat tiga lokasi yang juga menjadi rawan terjadinya bencana alam seperti banjir. Ketiga daerah di Simalungun yang masuk rawan banjir yakni, Serbelawan, Bosar Maligas dan Ujung Padang.***

Sumber: