Badan Narkotika Nasional Menggelar Pelatihan Pengembangan Kemampuan Komunikasi

Badan Narkotika Nasional Menggelar Pelatihan Pengembangan Kemampuan Komunikasi

--

 

Jakarta, AktualNews - Fenomena perkembangan teknologi informasi komunikasi yang sangat cepat memberikan peluang sekaligus tantangan dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika. Guna menghadapi hal tersebut Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar pelatihan pengembangan kemampuan komunikasi, pada Selasa, (28/5).

Pelatihan yang berlangsung di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN Lido, Jawa Barat, tersebut diikuti oleh total 542 peserta, dimana 54 peserta mengikuti pelatihan secara luring dan 488 lainnya secara daring. Para peserta pelatihan pengembangan kemampuan komunikasi ini merupakan penyuluh narkoba yang bertugas di Bidang Pencegahan baik di BNN Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.

Kepala BNN RI Marthinus Hukom di hadapan para peseerta saat membukan pelatihan menyampaikan pentingnya upaya pencegahan pada suatu tindak kejahatan, termasuk narkotika. Pencegahan menurut Kepala BNN RI tidak lagi hanya dipandang sebagai suatu alternatif, tetapi sebuah keharusan dalam kaitannya dengan tindak kejahatan. 

BACA JUGA:Satu Langkah Positif Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Kali Ini Dengan Mengadakan Malam Seni dan Budaya di C

"Tidak semua kejahatan dilakukan secara kebetulan, sehingga kita perlu mengubah mindset melalui intervensi dalam bentuk komunikasi sebagai upaya pencegahan," ungkap Marthinus Hukom.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pencegahan tidak memerlukan biaya yang besar jika mampu memanfaatkan komunikasi, dibandingkan dengan biaya yang harus ditanggung negara bagi para tersangka kejahatan narkotika di lembaga pemasyarakatan maupun pemulihan penyalahguna narkotika melalui rehabilitasi.

BACA JUGA:Wakil Presiden Ma'ruf Amin Harapkan Rekomendasi Konkret dari Forum Tansportasi Cerdas Asia Pasifik 2024

Oleh sebab itu, setiap komunikasi menurut Marthinus Hukom harus memiliki nilai. Dalam kesempatan tersebut Ia juga berpesan agar setiap narasi dan konten yang dibuat tidak kontraproduktif dengan organisasi dan tidak melanggar norma-norma yang ada pada masyarakat.

"Ingat kita berada di ruang cyber yang sangat luas, sehingga harus berhati-hati," pesan Kepala BNN RI. 

Di akhir sambutan, Kepala BNN RI berharap pelatihan dapat berjalan dengan efektif dan materi yang padat berisi mampu diserap oleh para peserta untuk dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam menjalankan tugas pencegahan.***

Sumber: