Suta Widhya: Apakah Masih Ada Orang Purba di Ibukota Jakarta?

Suta Widhya: Apakah Masih Ada Orang Purba di Ibukota Jakarta?

--

Jakarta, AktualNews -Apakah masih ada orang purba hidup di tengah kota kosmopolitan seperti Jakarta? Yang takut dengan kemajuan jaman dan transparansi yang tidak bisa dihalangi oleh kekuatan apapun selagi masih berhadapan dengan urusan manusia?

BACA JUGA:Suta Widhya: Mother Theresia Yang Ikhlas

Pertanyaan pantas dipertanyakan karena atas upaya untuk menghalangi kampanye Anies Baswedan yang telah mendapatkan izin selama seminggu dari pemilik wewenang di Jakarta.

Penurunan videotron yang menampilkan Anies Rasyid Baswedan memicut perhatian masyarakat Jakarta. Terlihat inovasi artistik lain dari yang lain membuat orang mudah terkesan dan mengingat. Apalagi dipasang di jalan yang strategis di Mandiri Building, Menteng Jakarta Pusat.

"Ada kepanikan dari kekuatan yang berkuasa saat ini dan dikuatirkan menjadi bola salju perhatian nasional. Karena Jakarta adalah barometer perhatian nasional. Sukses di Jakarta mendulang suara, niscaya berpengaruh ke daerah lain," ungkap pengamat Hukum Politik Suta Widhya, Rabu 17 Januari sore di Jakarta.

Menurut Suta, tindakan kekanak-kanakan itu justru akan membangun simpati masyarakat luas. Tindakan pencopotan videotron sangat purba. Pemberitaan kasus pencopotan videotron itu akan mengakumulasi kemarahan masyarakat terhadap rezim yang tidak akomodatif dan tidak aspiratif saat ini.

BACA JUGA:Suta Widhya: Jangankan Satpol PP, KPU Pun Bisa Melanggar Hukum

"Tindakan ini bukti ada aroma status quo yang kuatir munculnya tokoh baru yang tidak dikehendaki oleh rezim. Demokrasi yang mestinya sebagai alat tapi sudah menjadi tujuan oleh mereka yang mempertahankan kondisi saat ini," lanjut Suta.

Kekuatiran Suta munculnya kemarahan massal bukan tanpa alasan. Beberapa hari sebelumnya ada Petisi 100 yang mendatangi kantor Kemenkopolhukam menyampaikan keinginan pemakzulan terhadap presiden karena telah melanggar sumpah jabatan sebagai presiden Republik Indonesia.***

Sumber: