Nawal Lubis: Mendukung Sumut Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Plastik

Nawal Lubis: Mendukung Sumut Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Plastik

--

Medan, AktualNews - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara, Nawal Lubis mendukung Provinsi Sumut menjadi proyek percontohan pengelolaan sampah plastik. Hal itu dikatakannya saat hadir dalam pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).

“Diharapkan kegiatan ini bisa mengurangi jumlah tumpukan sampah,” ucapnya di Aula Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Jalan Sisingamangaraja Medan, Sabtu (2/9/2023).

Kasus sampah yang berserakan, kata Nawal, adalah penyakit yang berbahaya dan pencemaran lingkungan. Menurutnya, persoalan sampah bukan hanya menjadi perhatian di Sumut, tapi persoalan seluruh dunia.

BACA JUGA:Umbu Rauta Terima SK Mendikbudristek sebagai Guru Besar UKSW Salatiga

“Bahkan berbagai cara dilakukan untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, mulai dari teknik tradisional hingga cara modern telah dilakukan,” ujarnya.

Dia berharap, kehadiran IPI Sumut melalui keahlian para pemulung dalam proses penerapan program 5R, Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant, terkait limbah rumah tangga tersebut bisa membantu menyelamatkan bumi.

BACA JUGA:Tiga kali Menakjubkan, Hisense Konsisten Lanjutkan Kemitraan Strategis dengan UEFA Dengan Sponsori EURO 2024

Ia juga berpesan kepada para pemulung untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dengan tetap memperhatikan tata cara pengelolaan sampah.

“Kalian memiliki peran penting menyelamatkan lingkungan. Jadilah pemulung profesional yang sejahtera, semoga sukses dan tetap sehat,” pungkasnya.

BACA JUGA:Tangani Dampak Elnino, Satbrimob Polda Banten Beri Bantuan Puluhan Ribu Liter Air Bersih untuk Masyarakat

Sementara itu, Ketua IPI Sumut Risdianto, mengatakan ke depannya bagaimana mensejahterakan mereka yang peduli dengan lingkungan bersih dan sehat, dengan melakukan berbagai kolaborasi dengan semua pihak.

“Kita saat ini telah melakukan kerja sama dengan pihak bank dan pegadaian melalui KUR, biar mereka mandiri dan hasil dari mulung tidak dimonopoli lagi pihak pengepul, sehingga rezeki mereka lebih baik lagi,” ucapnya.***

Sumber: