Pembinaan kepada Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Karanganyar Masalah Perekonomian dan Keuangan

Pembinaan kepada Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Karanganyar Masalah Perekonomian dan Keuangan

Karanganyar, AktualNews - Masuki tahun politik, Para Camat dan Kepala Desa (Kades) di Karanganyar diminta netral. Pembinaan camat  dan para kepala desa di Kabupaten Karanganyar digelar Pemerintah Kabupaten Karanganyar di Aula Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (15/5). Dalam kegiatan tersebut para camat dan kepala desa di Kabupaten Karanganyar diminta netral menyusul telah memasukinya tahun politik. Pembinaan camat dan kepala desa se Kabupaten Karanganyar digelar Pemkab Karanganyar dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar Timotius Suryadi. Pada kesempatan tersebut pihaknya memnghimbau para camat dan kepala desa dapat menjaga netralitas dan berada di tengah menyusul mulai memasuki tahun politik. "Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) para bapak/ibu kades dan camat memang banyak tugas dan resikonya. Selaku pimpinan di desa atau kecamatan harus berada di tengah atau netralitas dan bijaksana dalam bersikap," ujarnya. Ditambahkannya peran camat dan kepala desa sangat dibutuhkan sebagai perpanjangan tangan Pemkab dalam mensukseskan program pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Sinergitas sangat diperlukan dalam memperluas lapangan pekerjaan dengan program padat karya di desa serta masuknya investor di daerah masing-masing. "Angka kemiskinan di Karanganyar masih sekitar 8,9 persen. Perlu adanya upaya kesinambungan bagi masing-masing kepala desa dapat memperluas atau menciptakan lapagan kerja dengan mengutamakan warga sekitar," katanya. Baca Juga: Pendidikan Layanan Psikologi Tercantum Dalam UU 23 Tahun 2022, Ini Yang Perlu Kamu Tahu Dalam kesempatan itu Sekda juga berpesan agar Camat maupun kepala desa agar mengedepankan transparansi dan bersikap adil bijak dalam mengambil keputusan. Karena sebagai pimpinan wilayah dan hidup sosial bermasyarakat, tidak mudah mengatur warga dan mampu mengayomi warganya. "Jangan sampai terindikasi menerima gratifikasi serta meninggalkan citra buruk di masyarakat saat menjabat,"pesannya. [Red/Akt-51/Dawam]   AktualNews

Sumber: