Kembali ke Fitri Sucikan Hati dan Membuka Pintu Maaf
Bogor, AktualNews- Allahu akbar,.. Allaahu akbar walillaahil - hamd. Idul Fitri sesuai dengan maknanya adalah kembali ke Fitri artinya kembali kepada suci seperti bayi yang baru lahir bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Puasa adalah ibadah yang sifatnya sangat pribadi antara kita dengan pencipta semesta alam ini. Setelah kita menjalankan perintah Tuhan untuk menahan semua keinginan duniawi, tidak makan dan minum dan menahan hawa nafsu pada siang hari atas dasar ketakwaan terhadap pencipta sesuai dengan perintahnya. Berpuasalah kamu sebagaiamana diperintahkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, Al-quran surat Al Baqarah ayat 83. Dalam ajaran agama lain perintah puasa juga diwajibkan kepada manusia dengan tujuan yang sama mendapatkan keridhaan agar manusia menjadi insan yang bertakwa di mata Tuhan. Seperti tertulis dalam sebuah hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946. Allah dengan tegas mengatakan bahwa puasa itu sangat tinggi nilainya karena Allah yang akan membalas atas ketakwaannya. Perlu di garis bawahi bahwa nilai ibadah puasa itu urusannya antara manusia dengan Tuhan, seperti janji Tuhan yang akan memberikan nilai. Setelah satu bulan kita berperang melawan segala nafsu duniawi, Allah berjanji akan memberikan mahkota yang tertinggi yaitu kembali kepada fitrah atau kesucian baik hati maupun segala dosa yang telah lalu akan dihapuskan. Namun, hubungan dengan Allah bisa kita memohon ampun dan bertaubat, tetapi Allah juga menyampaikan kepada manusia untuk saling memaafkan antara sesama yang wajib dilakukan sebagai hubungan kemanusiaan atau Hablumminannas. Allah juga tidak akan memaafkan jika dalam hati manusia masih ada yang mengganjal diantara sesama manusia. Kalau hubungan dengan Tuhan atau Hablumminallah itu bisa kita raih tapi Allah akan menolak jika hati kita masih ada ganjalan di antara sesama dan ini juga akan menjadi hambatan untuk mendapatkan keredhaannya jika masih ada ganjalan hati atau diantara sesama hingga amalan ibadah puasa kita hanya sia sia. Untuk itu di hari yang Fitri ini adalah moment yang sangat baik untuk kita saling membuka hati saling memaafkan di antara kita. Dari hati yang paling dalam saya atas nama pribadi dan keluarga besar Radaksi mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin untuk semua pembaca, semoga Allah selalu memberikan rahmat kepada kita semua. [ Red/Akt-01 ] Penulis : UG DANI - Jurnalis/Pimpinan Redaksi.
Sumber: