Warga Geram, APH dan Pemerintahan Cisoka Diduga Tidak ada Nyali Tutup Toko Obat Tramadol dan Hexymer Berkedok

Warga Geram, APH dan Pemerintahan Cisoka Diduga Tidak ada Nyali Tutup Toko Obat Tramadol dan Hexymer Berkedok

Cisoka, Tangerang - AktualNews - Warga Desa Cempaka geram pada penjual Obat Tramadol dan Hexymer dan akhirnya warga mengamuk membuat 1 toko penjual obat Tramadol dan Hexymer berkedok toko kosmetik hancur oleh warga, bertahun-tahun diperingatkan oleh warga seolah-olah penjual obat tersebut menantang dan tidak ada kapok kapoknya, lemah dan kurang tegas APH dan Pemerintahan Cisoka seolah-olah tutup mata adanya penjulan barang tersebut yang bisa menghancurkan generasi penerus bangsa. Warga menggerudug toko obat yang ada di desa Xempaka karena warga sudah lelah dan kesal tidak ada yang berani menutup toko obat tersebut, ada apa??? Kejadian tersebut pada hari Minggu, 18 Desember 2022, di Kp Sadang, desa cempaka, kecamatan Cisoka, kabupaten Tangerang, provinsi Banten 1 toko obat Tramadol dan Hexymer hancur oleh warga. Senin (19/12/2022). O selaku warga mengatakan pada awak media," sesuai fakta bertahun-tahun dimediasi ada aksi di desa Kumplit waktu bikin pernyataan, tanda tangan ada fotonya yang punya toko juga semua yang punya toko miras segala macam, sidak BPOM ada, bikin petisi warga dan ulama ada saya salinannya ada, entar ditindak tutup buka lagi buka lagi kan gitu. kemarin sudah klimaks yang punya tokonya kerumah saya tadinya mau ijin buka lagi sama saya gak boleh kalo buka lagi percuma warga pasti turun, nah akhirnya saya mah warga ke si Muis yang punya toko obatnya gak minta apa-apa minta pindah dari desa saya doang terserah mau dimana-dimana kalo emang masih mau dagang obat mah jangan di desa Cempaka, syukur syukur keluar dari Cisoka," ya udah bang saya gak mau dagang lagi" kata M udah salaman dengan saya benar lo ya, saya minta waktu seminggu mau cari kontrakan baru, kenapa gak lama jualan lagi, saya mah sudah menyampaikan ke lurah, ke tokoh bahwa M sudah mengalah, dia mengalah sudah mau pindah kenapa dapat seminggu lebih, buka lagi, pas warga pada kumpul buat parkiran masjid atuh kesulut pas lagi rame warga, ada santri, ada imam masjid atuh sudah jadilah hal ke kemarin," jelasnya. Masih dengan O, intinya warga gak mau ada lagi yang kaya begitu di desa Cempaka, syukur-syukur di Cisoka," ungkapnya. [Red/Akt-49/08/2021].   AktualNews

Sumber: