Kehadiran dan Bantuan Donasi dari MKKS dan FK2S SMKS Kabupaten Tangerang Sangat Membantu Warga Terkena Gempa C

Kehadiran dan Bantuan Donasi dari MKKS dan FK2S SMKS Kabupaten Tangerang Sangat Membantu Warga Terkena Gempa C

Cianjur, Jawa Barat, AktualNews - Warga yang terkena gempa dari Kp Pameungpeuk desa Cijedil, warga dari desa Pamoyanan, warga dari desa Gasol, dan warga dari desa Sukawangi Cianjur Jawa Barat merasa senang dan merasa sangat terbantu dengan donasi berupa uang yang jumlahnya pareatif diberikan oleh tim MKKS Dan FK2S SMKS Kabupaten Tangerang Hal tersebut sangat membantu untuk kebutuhan yang diperlukan oleh warga yang rumahnya terkena musibah gempa bumi di wilayahnya. Menurut warga selain sembako warga pun sangat membutuhkan seperti berupa pakaian dalam karena saat ini warga tinggal ditenda pengungsian dan pada saat hujan mereka khawatir air naik kedalam tenda, dan takutnya ular yang sudah terjadi kemarin menurut warga adanya binatang ular terlihat oleh warga dipengungsian karena titik pengungsian tenda yang dibangun berada dititik pesawahan ataupun kebun milik warga. Dan warga berharap para dermawan karena kemungkinan lokasi titik gempa akan pulih kembali jangka waktu 7 bulan sebelum setabilnya kampung mereka agar para dermawan dan juga para pejabat pemerintah khususnya di kabupaten Cianjur provinsi Jawa Barat, tidak bosan bosannya untuk selalu memperhatikan mereka baik dalam segi materi atau moril. Senin, (5/12/2022). Ustadz Japar salah satu perwakilan dari warga yang terkena gempa dari Kp.Warung Jengkol desa sukawangi kecamatan Warung Kondang Cianjur sekaligus relawan mengatakan pada awak media "Saat kejadian saya merasakan kelihatan bagaimana dampak baik secara fisik ataupun fisikologi dan itu memang harus ada penanganan secara khusus dan alamdullilah dengan kehadiran dari Cisoka khususnya kabupaten Tangerang, kepala sekolah kepala sekolah di kabupaten Tangerang ini sangat membantu untuk warga Cianjur terutama yang terdampak gempa termasuk saya pun diamanahkan dan mudah mudahan seperti yang sebelum sebelumnya mulai kejadian tanggal 21 November 2022 sampai sekarang itu saya terjun kelapangan terutama pada wilayah wilayah yang tidak terjangkau saya menggunakan motoris jadi ada tim saya yang bergerak ke daerah yang terdampak dan insyllh nanti secara laporan nanti juga nanti saya juga akan sampaikan juga ," imbuhnya. Ustadz Japar berharapan, setiap orang yang terkena bencana tentunya adalah penanganan yang cepat artinya kembali kenormal ya mudah mudahan dari bantuan-bantuan yang dari manapun datang ke Cianjur itu adalah mudah-mudahan sebuah percepatan untuk normalisasi kembali ya harapan kita ke pemerintah karena warga warga rumah ambruk termasuk rumah saya juga rusak agar ada penanganan cepat biar bisa membangun rumah lagi kemudian yang kedua aktivitas terganggu kerja dan lain sebagainya kalo normal dan saya berharap bencana ini cukup sampai disini saja selanjutnya aman begitu saja. Yang meninjau mulai dari Presiden, Gubernur, dari bupati terjun ke lapangan kalo berbicara Jawa Barat pak Ridwan Kamil naik motor memang ada secara bantuan terus bergerak karena memang ini kalau dikatakan ya walaupun dikatakan tujuh bulan untuk normalnya saya lihat di lapangan juga gak tau berapa lamanya tapi memang membutuhkan sekali saya waktu itu ke gasol ada pak RW disana saya tanya persediaan bahan pokok itu sampai berapa sampai dua bulan artinya untuk menuju tujuh bulan kan perlu lagi jadi harapkan bantuan ini sampai hari ini saja atau bulan berikutnya tapi terus berkelanjutan, kepada para donatur ataupun pada pemerintah terus gelontorkan bantuan kepada masyarakat karena kondisi hujan ini kasian ada tenda tenda dipesawahan ataupun dikebun yang kemarin itu sampai ada ular itu tantangan yang luar biasa tentunya butuh penguatan baik secara spiritual dan mental spiritualnya," ungkapnya. Menurut Ustadz Japar bahwa saat ini yang dibutuhkan warga selain dari bahan pokok dan juga dalaman Baik anak kecil ataupun orang dewasa. "Bantuan bantuan untuk saat ini dalaman yang sangat perlu ya memang kita upayakan dalaman kemudian kemarin mie itu banyak yang sakit perut sehingga kita ganti dengan asin alhamdullilah sangat menunjang dan ada permintaan terakhir kemarin ada sembakonya tapi masaknya artinya buat gasnya gak ada mungkin kita juga kepdulian itu dan saya juga berterimakasih insya Allah apa yang tadi diamanahkan saya salurkan untuk kebutuhan yang mereka harapkan di lapangan," tutupnya. [Red/Akt-49]   AktualNews

Sumber: