Penguna Jalan Keluhkan Proyek Drainase yang Menyebabkan Kemacetan Sepanjang Jalan Padat Karya Sukamulya  

Penguna Jalan Keluhkan Proyek Drainase yang Menyebabkan Kemacetan Sepanjang Jalan Padat Karya Sukamulya   

Cikupa, AktualNews - Proyek drainase yang terletak di Kampung Sukamulya RT.06 RW.03 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dikeluhkan masyarakat/penguna jalan. Kamis (24/11/2022). Jika dilihat dari papan nama proyek yang terpampang di lokasi, proyek drainase dikerjakan oleh CV.Harapan Kita, nilai kontrak 199.150.000,00,- sumber dana APBD provinsi Banten TA 2022. Dari pantauan awak media di lokasi, terlihat dengan jelas terjadinya penumpukan kendaraan yang disebabkan oleh proyek drainase, yang mana tanah bekas galian ditumpuk di badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Selain menimbulkan kemacetan panjang, tidak adanya alat-alat Sapety, seperti rambu-rambu lalulintas dan petugas pengatur jalan. Acong salah satu penguna jalan yang melintas sangat menyayangkan dengan adanya proyek drainase yang menimbulkan kemacetan dan menghambat aktivitas penguna jalan. "Seharusnya tanah bekas galian saluran airnya jangan ditumpuk di badan jalan seperti itu, kalau ditumpuk gitu kan sebagian badan jalan terpakai oleh tumpukan tanah," ucap Acong penguna jalan yang melintas. Menurut Acong, pengerjaan proyek yang berkaitan langsung dengan ketertiban umum harusnya diberikan rambu-rambu dan adanya petugas yang mengatur lalulintas. "Kalau proyek di pinggir jalan seperti ini kan harusnya ada yang ditugaskan untuk mengatur jalan," ketus Acong dengan raut muka penuh keringat kepanasan. Di lokasi yang sama, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengeluh dengan adanya drainase atau saluran air yang menyebabkan kemacetan, karena menurutnya kemacetan yang terjadi bisa berimbas kepada para pedagang yang berada di sepanjang jalan tersebut. "Gara-gara proyek drainase ini, warung di sepanjang jalan bisa sepi, pengunjung sungkan untuk singgah kalau posisi macet," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya tersebut. Disisi lain, Ismail selaku Ketua Forum Media Center Cikupa (FMCC) yang berada di lokasi turut angkat bicara, menurutnya sangat disayangkan banyaknya puing dan tumpukan tanah yang berserakan di badan jalan. "Harusnya tanah yang tertumpuk di badan jalan bekas galian saluran air dengan cepat diangkut, agar tidak menggangu aktivitas penguna jalan lainya," ungkap ketua FMCC. Sampai berita ini diterbitkan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman provinsi Banten belum dapat dikonfirmasi. [Red/Akt 03/Tim Fmcc]   AktualNews

Sumber: