Untuk Menanggulangi Sampah Agar Tidak Menggunung, Indocement Siap Konsumsi RDF Produksi TPST Bantar Gebang
Foto : Penandatanganan komitmen kerjasama penyediaan Refuse-Derived Fuel (RDF) Indocement dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Senin (10/10/2022). (Foto/dok: Ig @harmoni3roda) Bogor, AktualNews - Akhir-akhir ini cuaca sedang exstrem, curah hujan yang tinggi dan angin kencang adalah salah satu yang bisa menyebabkan bencana alam. Ini dipicu karena adanya peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas lainnya pada amtosfer bumi membuat atmosfer bumi menahan lebih banyak panas dari matahari. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Dampak buruk lainnya dari pemanasan global adalah seperti curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi. Disaat sekarang ini dunia sedang dilanda cuaca yang ekstrem, termasuk di Indonesia. Beberapa bulan terakhir di tahun 2022 ini beberapa wilayah di Indonesia banyak yang terendam banjir dan tanah longsor akibat dari cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi. Cuaca ekstem adalah cuaca yang tidak biasa, curah hujan yang tinggi disertai angin dan petir. Cuaca ini juga dapat menimbulkan bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir. Sampah yang menumpuk dan tidak terangkut hingga menutup saluran air merupakan salahsatu penyebab banjir. Peristiwa ini seringkali terjadi di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Saat ini pemerintah DKI Jakarta hanya mengandalkan TPST Bantar Gebang sebagai tempat pembuangan sampah terakhir hingga total sampah 700 ton perharinya. Untuk menanggulangi sampah agar tidak menggunung dan juga untuk membantu pemprov DKI Jakarta menanggulangi sampah, Indocement sebagai salah satu perusahaan yang perduli terhadap lingkungan pada hari Senin 10 Oktober 2022, Indocement telah melakukan penandatanganan komitmen kerjasama penyediaan Refuse-Derived Fuel (RDF) dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang diwakili oleh Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya serta Direktur dan Sekretaris Perusahaan Antonius Marcos. Mengutip dari akun Instagram @harmoni3roda, penandatanganan ini bertepatan dengan acara soft opening fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant TPST Bantargebang yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto serta beberapa Dirjen terkait dan perwakilan dari sejumlah perusahaan yang ikut serta dalam gerakan ini. Indocement telah mempersiapkan pabriknya dan investasi lebih dari satu triliun rupiah dalam lima tahun ini agar dapat lebih optimal memanfaatkan berbagai macam bahan bakar alternatif dan bahan baku alternatif, termasuk pemanfaatan sampah perkotaan dari TPST Bantargebang dalam bentuk RDF. Bagi Indocement, proses pengelolaan sampah perkotaan menjadi RDF ini adalah langkah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena menjadi salah satu solusi penanganan masalah sampah perkotaan dengan biaya investasi yang paling efisien dan proses tersebut juga dapat mengurangi emisi CO2 serta mengurangi emisi GRK. Penggunaan RDF juga dapat membantu mengurangi penggunaan batu bara dalam proses produksi semen. Hal ini tentunya sejalan dengan new purpose Indocement, yaitu Material to Build Our Future. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan demi masa depan bumi yang lebih baik! [Red/Akt-23] AktualNews
Sumber: