Warga Ibukota Asal Ambon Dorong Sekretaris MUI Maluku Masuk Bursa Pilwalkot

Warga Ibukota Asal Ambon Dorong Sekretaris MUI Maluku Masuk Bursa Pilwalkot

Foto : SOLEMAN. A. LESSY Ambon, AktualNews - Meski agenda perhelatan pilkada Walikota/Wakil Walikota Ambon masih cukup jauh rentang waktunya, namun pagi-pagi warga Kota Ambon di Jakarta sudah buru-buru bersuara mendesak Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Drs Abdul Manan Latuconsina, agar bersedia masuk dalam bursa calon kelak untuk tampil mencalonkan diri, entah sebagai Bakal Calon Walikota atau sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Ambon. Latuconsina dinilai memiliki keunggulan komparatif bila mau dibandingkan dengan figur lain-lain yang sejauh ini namanya bermunculan. Orangnya bukan saja berpengetahuan luas melainkan memiliki pengalaman-pengalaman praktis yang mumpuni disamping secara konsisten selalu masuk bergabung dalam semua lingkungan pergaulan tanpa memandang sekat sosial tidak soal apakah  kalangan elite atau pun golongan awam yang sering disebut pula kalangan akar rumput (grassroot), dan di mana pun tampilannya tetap senantiasa merendah alias low profile. Pandangan yang menghendaki Latuconsina tampil masuk bursa calon menghadapi Pilkada Kota Ambon tahun 2024 yang akan datang dikemukakan Rusdy Hena, warga asal Ambon, di Jakarta kepada media ini pagi hari Senin (19/9). Mengomentari pertanyaan media ini tentang nama-nama figur yang mulai bermunculan ke permukaan menyongsong pilwalkot Ambon 2024 yang akan datang, Rusdy mengatakan : “Memang sebelum ini saya juga sempat dengar beberapa nama beredar baik di Kota Ambon mau pun di Jakarta, tetapi menurut saya, nama yang paling tepat diusung dan didukung pada nomor wahid alias nomor urut satu adalah pak Manan Latuconsina yang sekarang menjabat Sekretaris MUI Maluku”. Ditanyakan apa dasar penilaiannya sehingga menghendaki mantan Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Wilayah Maluku ini tampil mencalonkan diri, Rusdy mengaku terutama dilihatnya dari sikap Latuconsina selalu tampil merendah (low profile) sehingga bisa diterima dalam semua lingkungan pergaulan ditambah latar belakang pengetahuannya terutama berkaitan dengan ilmu-ilmu agama. Pendapat Rusdy didukung Abas Nurlete, tokoh Adat yang juga Kepala Dati di kalangan keturunan ahli waris Dati Nurlete di Negeri Batumerah Kota Ambon. Dihubungi media ini melalui telpon selulernya, siang hari Kamis (6/10) lalu, spontan  saja Pimpinan dari Himpunan Keluarga Besar ahli waris Dati Nurlete turunan pemilik tanah Dusun Dati Tumalahu di Negeri Batumerah ini dengan nada suara lantang mengatakan : “Setuju, kalau pak Sekretaris MUI Maluku bisa diusung sebagai bakal calon walikota, atau setidak-tidaknya bakal calon wawali. Dia layak diusung dan didukung sampai bisa menduduki salah satu jabatan itu, dilihat selama ini dari pergaulannya yang luas disamping kaya dengan pengalaman organisasi dan punya pengetahuan luas bukan saja pengetahuan umum menurut basis akademisnya melainkan terutama pengetahuan agama”. Abas mengaku optimis, pekerjaan politik menjadi lebih mudah ketika Latuconsina ditawarkan atau diusung dalam perhelatan pilkada Kota Ambon nanti sebab selama ini diketahui lingkungan pergaulannya luas tanpa memandang suku agama mau pun ras atau pun antar-golongan selain usinya tergolong masih muda sehingga tentu memiliki energi cukup melakoni tugas-tugas rutin yang berhubungan dengan kepemimpinan pemerintahan di Kota Ambon, ditambah pula pengetahuannya yang luas. Belum lagi memperhatikan latar belakang pengalaman Latuconsina antara lain cukup lama menjabat Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Wilayah Maluku. Dia juga mengaku siap memberikan dukungan penuh apabila kelak Latuconsina berkenaan tampil ikut dalam perhelatan akbar itu entah sebagai calon walikota atau pun wakil walikota, dan tidak soal dengan siapa dia berpasangan. Mungkin khawatir jangan sampai pernyataannya salah dimaknai, Abas buru-buru mengatakan, dukungan itu mungkin sulit berupa dukungan finansial sebagaimana lain-lain orang yang berduit atau para pemodal, tetapi setidak-tidaknya dukungan moril misalnya melakukan sosialisasi tentang figur Latuconsina bagi masyarakat warga Kota Ambon yang berhak memberikan suara. Ketika ditanyakan pada Pemerhati Politik asal Maluku di Jakarta, Soleman. A. Lessy, dia malah memberikan statement dukungan yang justru jauh lebih tegas. Menjawab pertanyaan mengenai figur-figur tertentu yang nama-namanya sudah bermunculan, Sekretaris Jenderal “AspekNU” ini mengaku kabar itu sudah lama santer dan sempat diikutinya melalui sejumlah media lokal di Kota Ambon. Dia lalu menyebut beberapa nama tokoh, antara lain : Prof. Nus Sapteno Rektor Universitas Pattimura, Lucky Wattimury yang sekarang sedang menjabat Ketua DPRD Provinsi Maluku dan Edwin Huwae mantan Ketua yang sekarang juga masih duduk dalam keanggotaan DPRD Provinsi Maluku dua-duanya dari Fraksi PDIP, ditambah lagi dengan Richard Rahakbauw sesama anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi Partai Golkar. Lebih lanjut ditanyakan tentang figur Latuconsina yang digadang-gadang Rusdy dan Abas, seperti terkejut Suat malah balik bertanya apakah berita itu benar dan Sekretaris MUI Maluku itu bersedia maju mencalonkan diri. Terkesan, Lessy merasa kurang yakin kalau berita tentang gagasan pengusungan Latuconsina sebagai salah satu bakal calon Walikota atau Wakil Walikota Ambon itu benar. Begitu dijelaskan lebih jauh tentang sejumlah aspirasi warga yang berharap Latuconsina tampil, salah satu alumni Lemhannas RI ini mengatakan : “Wah, kalau orangnya mau tampil mencalonkan diri tentu akan lebih bagus, pertama-tama agar ada salah satu tokoh Muslim yang masuk bursa, ibarat ikut memberi warna. Bagusnya lagi, karena sebagai Sekretaris lembaga MUI Provinsi Maluku, tentu sampai dia terpilih menduduki jabatan itu berarti ada garansi memiliki kapasitas ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang dinilai memadai disamping kapasitas moral yang teruji”. Bahkan, tambahnya lagi, apabila ditanyakan kira-kira seperti apa konstruksi Bakal Pasangan Calon bila Latuconsina diusung, dia berpendapat, kalau tidak dipsosisikan pada Bakal Calon Walikota, maka idealnya lelaki low profil itu disandingkan untuk mendampingi Prof. Sapteno sebagai Bakal Calon Wakil Walikota. Hanya menurut dia, sebagai elemen komunitas intelek yang sekarang menjabat Sekretaris pada lembaga tempat berhimpunnya para Ulama level Provinsi, idealnya Latuconsina menginisiasi langkah-langkah elegan dengan menjauhi praktek “money politics” gara-gara berharap dukungan politik. Lebih elegan bangun silaturahim secara proaktif, lanjut Suat, bila perlu langsung turun secara ‘door to door’ asal saja jangan tunggu nanti dekat waktu pilkada, dan bisa mengadaptasikan diri dengan semua kalangan tanpa melihat sekat sosial entah suku dan agama atau golongan mau pun strata sosial elite atau akar rumput.(Red/Akt-23)   AktualNews

Sumber: