Program Kebersihan Tangan Mampu Kendalikan Infeksi Difasilitas Kesehatan
Caption: F. Sales Saputro dari B. Braun Indonesia, Dr. Tuan Huynh selaku Head of IP Department dari University Medical Centre HCMC, dan Prof. Matthias Maiwald selaku Senior Consultant di KK Woman’s and Children Hospital di Singapura, melakukan sesi diskusi langsung bersama para peserta webinar. Jakarta, AktualNews - 26 September 2022 – Release dari World Health Organization mengungkapkan, 61% tenaga kesehatan di seluruh dunia tidak melakukan hand hygiene secara benar. Hal ini menyebabkan kematian pada 16 juta pasien akibat Hospital Associated Infection (“HAI”). Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan, B. Braun Indonesia berkolarobasi bersama Pengurus Pusat Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendalian Infeksi Indonesia (“HIPPII”) menyelenggarakan Webinar International dengan topik “Hand Hygiene Programme in Healthcare Facility” pada Sabtu, 24 September 2022. Disaksikan oleh sekitar 2,500 peserta dari beragam instansi kesehatan, acara turut mengundang Dr. Ns. Elis Puji Utami, S. Kep., MPH., FISQua, selaku ketua HIPPII, yang menjelaskan bagaimana Peningkatan Mutu External Rumah Sakit pada Program Kebersihan Tangan, dapat membantu pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan. “Mutu eksternal digunakan untuk menilai mutu pelayanan di Rumah Sakit. Gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit, dapat dilihat dari ada tidaknya monitoring implementasi kepatuhan kebersihan tangan. Untuk itu, peran pimpinan Rumah Sakit sangatlah penting untuk mengawasi dan memastikan praktik kebersihan tangan di lingkungan Rumah Sakit, dijalankan dengan tepat dan berkelanjutan,” tambah beliau. Sementara itu, F. Sales Saputro, Product Manager of Infection Prevention dari B. Braun Indonesia menambahkan, infeksi di fasilitas kesehatan sering kali berkaitan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan hand hygiene. Semakin rendah angka kepatuhan hand hygiene, akan menyebabkan semakin tingginya angka kejadian HAI. “Faktanya, HAI dapat dicegah sampai dengan 50% hanya dengan melakukan hand hygiene secara benar dan konsisten. Untuk itu, dibutuhkan strategi khusus di tingkat manajemen Rumah Sakit dan didukung dengan penggunaan produk hand hygiene berkualitas. Dalam artian, produk tersebut secara efikasi sudah memenuhi standar internasional dan nyaman digunakan sehari-hari oleh tenaga kesehatan, seperti SoftaRub,” tambah Sales. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi. Baik pada saat menerima pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan maupun dari komunitas masyarakat umum. Kolaborasi bersama asosiasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dan luas lagi bagi para praktisi kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan komitmen B. Braun dalam nilai Berbagi Keahlian (sharing expertise) untuk turut serta hadir sebagai mitra praktisi kesehatan mencari solusi terapi terbaik dan aman bagi pasien dan praktisi kesehatan itu sendiri. (Red/Akt-23) AktualNews
Sumber: