Harus Digagas, Pemasaran Lebih Digalakan Produk UMKM di Kabupaten Karanganyar

Harus Digagas, Pemasaran Lebih Digalakan Produk UMKM di Kabupaten Karanganyar

Foto : Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo nglarisi dengan membeli produk UMKM yang dipajang di arena seminar UMKM di Gedung DPRD. Karanganyar, AktualNews -Disdagnakerkop UKM Karanganyar sedang berpikir menggagas pemasaran yang lebih sporadis, lebih massif untuk semakin mengangkat produk UMKM Karanganyar ke pentas yang lebih luas dan besar. Bupati Karanganyar Juliyatmono lewat Kepala Dinas Disdagnakerkop Martadi" harus digalakan dengan soporadis pemasaran UMKM agar prodak semua dapat terjual dan UMKM bisa sejahtera," terangnya. ‘’Saya sudah mulai connecting dengan Pagar Anyar (paguyuban warga Karanganyar) di Jabodetabek untuk menjadi semacam reseller untuk memasarkan produk UMKM. Begitu juga saya mulai dari awal keinginan untuk membuka outlet di Batam yang dulu sempat digagas tapi mandeg karena pandemi,’’ kata Martadi, Kadisdagnakerkop UKM Karanganyar usai pembukaan seminar tentang UMKM di aula Gedung DPRD Karanganyar, Rabu (31/8). Seminar sekaligus pameran itu diselenggarakan UMKM Joss Karanganyar menghadirkan pembicara DR Intan Novela dari UNS dan pelaku bisnis UMKM. Martadi menyampaikan, pemasaran sebetulnya sudah jalan, tinggal memassifkan lagi UMKM agar produk mereka terjual. Warga Kagaranyar memang bisa dijadikan reseller andal untuk memasarkan produk UMKM terutama di wilayah Jabodetabek. Saat ini memang sudah ada satu atau dua UMKM yang membikin terobosan memasarkan ke Jakarta. Tapi semakin massif semakin baik. Begitu pula yang di Batam, saat ini baru pemasaran beras merah dan beras hitam Karangpandan yang berhasil masukke sana. Padahal jaringan Batam termasuk yang luas, karena dari sana terhubung ke Malaysia dan Singapura dengan mudah. Akses itu akan dimanfaatkan. Saat ini di Karanganyar ada 73.000 pelaku usaha UMKM yang membutuhkan bantuan pemassifan pemasaran agar mereka semakin besar. Dan itu sudah menjadi komitmennya untuk menjadikan usaha UMKM makin baik dan berkembang. Hal senada dikemukakan Ketua DPRD Bagus Selo yang mengatakan, masalah yang dihadapi UMKM antara lain pemasaran yang terbatas. Beruntung sekarang beberapa dari mereka sudah melek digital. Sehingga dunia maya bisa dimanfaatkan untuk pemasaran elektronik. Nah ini yang perlu dimasyarakatkan. Kendala lain adalah modal. Sebetulnya pemerintah sudah membuka luas akses permodalan itu tinggal dimanfaatkan untuk menambah modal bagi pelaku UMKM. Modal itu mudah, tinggal dimasyarakatkan agar pelaku usaha tahu. Sedangkan masalah perijinan, Bagus Selo siap membantu menegur Pemkab atau dinas terkait jika memang mempersulit. Tapi selama ini yang dia tahu, masalah perijinan beres tidak ada masalah. Jika muncul masalah dia siap membantu. Disa Ageng Aliven yang juga Ketua Bidang Permberdayaan UMKM PCNU Karanganyar mengatakan, pengemasan yang baik dan quality control produk masih belum baik. Karena itu dia akan memulai dari UMKM warga NU untuk semakin memperhatikan itu. Soal pemasaran, dia akan mengajak warga NU mulai sadar pentingnya mendahulukan UMKM warga NU sendiri untuk mencukupi kebutuhan. Metode ini seperti monopoli, tapi sebetulnya sah dan halal. Kalau beli produk, harus ke warga NU dulu. Dan itu belum jalan, harus segera dimulai.(Red/Akt-52)   AktualNews

Sumber: