Renungan Kemerdekaan, Dzikir dan Mujahadah Cosmic
Tangerang, AktualNews - Dalam memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Telukanaga mengadakan acara Renungan Kemerdekaan, Dzikir dan Mujahadah Cosmic. Tidak hanya refleksi kemerdekaan acara ini pun diisi dengan diskusi interaktif yang dihadiri oleh organisasi pemuda dari kecamatan Teluknaga/Kosambi, yaitu Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR), Ikatan Pelajar NU (IPNU), Lingkar Cosmic Tangerang Raya, dan santri ponpes Al-Hasaniyah Ben Zar. Tangerang Rabu 17/08/2022. Dalam ceramahnya Dr. KH. Mohammad Mahrusillah, MA. Menyampaikan dakwahnya, “Penyelarasan energi harus dilakukan dalam lintas daerah, agar tercipta kemaslahatan secara utuh sebagai ejawantah makna kemerdekaan,” tegasnya. Kalimat ini mengisyaratkan bagaimana para pejuang terdahulu khususnya para kyai melakukan perjuangan untuk merebut kemerdekaan dengan cara bersilaturahmi dan konsolidasi lintas daerah. Kemudian juga turut hadir Ketua UPZ (Unit Pengumpul Zakat) BAZNAS Teluknaga, yaitu KH. A. Baihaqi, menyampaikan “perjuangan kita masih belum selesai, kita masih harus melakukan perjuangan terhadap kemapanan ekonomi dan pendidikan. Dengan ini UPZ dengan programnya akan menyelaraskan perjuangan dengan membantu dalam aspek penguatan perekonomian UMKM dan beasiswa untuk para pemuda di Teluknaga," ujarnya. Acara yang dilaksakan di Aula Pesantren Al-Hasaniyah Benzar, Rawalini Kecamatan Teluknaga ini pun dihadiri anggota DPRD Fraksi PKB, yang dideklarasikan sebagai Panglima Santri Teluknaga, yaitu H. Ahmad Baydowi. Belaiu menyampaikana bahwa “tema diskusi kita pada malam hari ini, yaitu Menyelaraskan Perjuangan, Membangun Kedaulatan. Kedua kalimat ini tidak boleh dipisahkan, karena kalimat itu menjadi satu nafas untuk kita berjuang dan untuk membangun peradaban," harapannya. Pada kesempatan tersebut juga mengimbau kepada jemaah untuk tetap Patuhi Protokol Kesehatan (PROKES) Cegah penyebaran Covid 19, selalu pakai masker. Bertoleransi dan menghargai perbedaan perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari hari. Rumuskanlah manfaat bertoleransi dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sehari hari, menghimbau kepada para pemuda untuk menyamakan presepsi dan frekuensi dalam satu nafas perjuangan membangun peradaban. Dengan cara perjuangan penguatan ekonomi dan pendidikan. [Akt-41/Yunadin] AktualNews
Sumber: