Pelantikan dan Silaturahmi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STISNU Nusantara Tangerang, Serta Launching LBH STISNU

Pelantikan dan Silaturahmi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STISNU Nusantara Tangerang, Serta Launching LBH STISNU

Tangerang, AktualNews - Reaktualisasi kepemimpinan yang memiliki intelekual, integritas solidaritas yang tinggi upaya terbentuknya Ikatan Keluarga Alumni (IKA) STISNU yang lebih baik. Agus Muhamad Faris SH, selaku ketua pelaksana (IKA) Nusantara Tangerang menyampaikan dalam sambutannya "semoga dengan terbentuknya ikatan keluarga alumni STISNU Nusantara salah satunya bisa menjalin tali kekeluargaan antar alumni lintas generasi serta bisa berkontribusi untuk masyarakat melalui pengabdian dan tentunya bisa mengharumkan nama baik kampus." pungkasnya, Cikokol Sabtu 16/07/2021. Dr. H. Muhamad Qustulani, MA. Hum selaku ketua STISNU Tangerang memimpin Ikrar dan sumpah kepada ikatan keluarga alumni (IKA) STISNU Nusantara Tangerang secara aklamasi dan sakral. Dr. H. Muhamad Qustulani, MA. Hum Launching pembukaan LBH STISNU dalam pembukaannya "Asik SH ketua (IKA) STISNU Nusantara Tangerang adalah orang yang sangat luar biasa, dan harus kita berikan apresiasi apa yang telah beliau perjuangkan dan perjuangannya." Lanjutnya Harapan kepada Ketua Umum LBH STISNU Nusantara Tangerang Fahmi Mubarok. SH terbentuknya LBH STISNU Nusantara ini semoga bisa membantu masyarakat dalam permasalahan hukum, karena itu bagian dari pengabdian dan ibadah." Tegasnya. H Iskandar S.ag M.sos DPRD Prov. Banten memberikan dalam sambutnya secara humanis dan penuh arti " menceritakan perjuangan selama masa hidupnya, dan memberikan apresiasi kepada Kampus STISNU Nusantara Tangerang, kerja sama adalah kunci untuk memajukan kampus STISNU Nusantara Tangerang harus mempunyai SDM karena gotong royong simbolisme, yang penting yakin semua pasti akan bisa perbuhan pasti ada. Karena nahdliyyin harus bangga, karena nahdiyin harus membantu nahdliyyin." tegasnya. Dr. KH Muhamad Mahrusillah Zarkasyi. MA membacakan puisi yang bertema "Sahabat hijau apa Kabar, masihkah suasana hijau tertanam kuat di batin mu, Ataukah sudah tergantikan dengan campuran warna hiruk pikuk. Masihkah energi hijau menghiasi cinta mu. Ataukah rasa itu sudah tertimbun energi padat medan naluri. Masihkah kau mengikatkan diri dengan ruhani para guru hijau mu. Ataukah sudah terlepas tak menentu arah. Masihkah kau mengingat kebersamaan sahabat hijau daun pisang. Ataukah sudah terlupakan menjadi sebuah daun kering. Tak daya guna. Dan dilanjutkan dengan penutupan doa. [Akt–41]   AktualNews

Sumber: