Hasil Haearing DPRD Minta Pihak PT IGL Tanggung Jawab Terhadap Petani yang Gagal Panen

Hasil Haearing DPRD Minta Pihak PT IGL Tanggung Jawab Terhadap Petani yang Gagal Panen

Haering komisi IV DPRD Kab Tangerang   Kabupaten Tangeran, AktualNews-Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Tangerang dari fraksi PDIP Deden Umardani meminta pihak perusahaan PT Irama Gemilang Lestari (IGL) yang berlokasi di Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang untuk bertanggung jawab atas gagal panen petani di sekitar kawasan industri. Menurut anggota komisi 4 DPRD Kabupaten Tangerang Dapil 5 ini, gagal panen petani disekitar lokasi kawasan industri PT IGL itu diakibatkan oleh adanya aktivitas pembangunan kawasan industri yang mengakibatkan tanah longsor dan penyempitan daerah aliran sungai (DAS) Muhara. Kata kader PDIP ini, sudah banyak yang disampaikan oleh perwakilan dalam Hearing dengar pendapat dengan komisi 4 DPRD Kabupaten Tangerang yang dihadiri oleh Camat Tigaraksa, DLHK, Kades Cileles, perwakilan PT IGL, warga Cileles dan juga LSM BP2A2N, namun ujar Deden, ada beberapa hal yang perlu kita fahami. "Betul kita butuh investasi untuk kemajuan daerah kita, kabupaten Tangerang, tetapi jangan juga menimbulkan dampak yang tidak baik di masyarakat," ungkap Deden saat Hearing dewan diruang komisi 4 DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (2/6/2022). Ditegaskan Deden, ada beberapa yang menjadi catatan penting, yaitu ada kerusakan di lingkungan sekitar area atau kawasan industri yang dilakukan oleh pihak perusahaan saat ini. "Ada longsor dan menimbulkan banjir, yang paling penting bukan banjir nya menurut saya, tetapi gagal panennya. Karena petani itu hasilnya bukan harian, tanaman itu untuk kehidupan beberapa bulan, gagal panen itu tidak sederhana," tegas Deden. Diibaratkan Deden, kalau tukang becak gagal narik itu untuk satu hari, supir angkot gagal narik itu untuk penghasilan satu hari, tetapi petani gagal panen itu untuk kehidupan. "Bagaimana pak haji dan warga lainnya menghidupi istri dan anak, makan dan sekolahnya, mungkin besok kita nggak tau apa masih punya beras karena gagal panen kemarin, ini yang menurut saya persoalan yang tidak sederhana," imbuhnya. Bahwa longsor dan banjir, lanjut anggota Dewan Dapil 5 ini, adalah hal yang berdampak besar, ini yang menjadi keseriusan kita. Kita tidak ingin menyetop pembangunan dari pihak manapun, selagi itu tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. "Silahkan melanjutkan pembangunan tapi hal hal yang menimbulkan kerugian dan ketidak manfaatan bagi masyarakat ayo kita perbaiki bersama sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pihak DLHK," pintah Deden. Deden berharap pak Yoyon selaku wakil PT IGL bisa menyambung apa yang menjadi keluhan masyarakat termasuk dampak lingkungan, karena kalau longsor itu bukan hal yang sederhana tapi dampaknya luar biasa. "Bayangkan kalau setiap perusahaan mengalami kerusakan pada lingkungan, ini bagian dari tanggung jawab perusahaan juga. Harus diupayakan perbaikan, masa pak haji harus mengalami gagal panen terus," kata Deden. Deden menyakini bahwa persyaratan dari perusahaan sudah tersampaikan, hanya saja ucap Deden, tata kelola pekerjaan saja, dan ini masih berjalan. "Silahkan disesuaikan, nanti dinas terkait yang memahami bagaimana yang seharusnya pekerjaan ini, bagaimana persoalan tandon air ini tidak keluar ke sungai, namun masuk kedalam tandon agar air dan juga limbah nya nanti tidak langsung ke sungai, maka dalam persoalan ini, ada yang harus kita akui dan ada yang harus kita benahi, yang terpenting perusahaan jalan, masyarakat nya juga menerima manfaat. Jangan hanya dapat gagal panen dan banjir," pungkasnya. Dewan berharap melalui CSR perusahaan bisa membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ahmad Suhud Selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N mengapresiasi kinerja wakil rakyat yang sigap dan juga menjadi jembatan yang baik dalam menampung aspirasi masyarakat terhadap kepentingan persoalan yang yang dialami warga yang berdampak kerusakan terhadap lahan sawah warga yang mengakibatkan gagal panennya warga tersebut dan bahkan Dewan tersebut langsung mengajak ke lapangan untuk Mengecek Lokasi yang ada dikawasan industri tersebut Kami LSM BP2A2N yang diberikan kepercayaan dalam menerima Kuasa oleh Masyarakat yang terdampak akan memperjuangkan dengan penuh rasa tanggung jawab agar persoalan ini bisa di selesaikan dengan baik dengan warga Ucap suhud. [ Red/Akt-26/Har ]   AktualNews

Sumber: