Perekonomian Pemerintah Kabupaten Karanganyar Menggandeng BSI dan OJK, untuk Memberikan Literasi Keuangan kepa

Perekonomian Pemerintah Kabupaten Karanganyar Menggandeng BSI dan OJK, untuk Memberikan Literasi Keuangan kepa

Karanganyar, AktualNews - Perekonomian Pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar memberikan literasi program inklusif keuangan untuk dusun Nglurah Sewu kembang Tawangmangu. Pemerintah daerah kabupaten Karanganyar menggandeng BSI ( bang syariah Indonesi ) dan menggandeng OJK ( Otoritas Jasa keuangan). Kabag perekonomian Kabupaten Karanganyar Asih menyampaikan," memberikan Palet Projeck Pada UMKM Sewu kembang, Nglurah tawangmangu, akan bekerja sama dengan BSI dan OJK selama tiga bulan, untuk memberikan program leterasi inklusif keuangan, memberikan idukasi, ilmu- ilmu tentang eksmer, tentang marketing dan mengelola permodalan usaha, yang dipandu langsung oleh pemerintah daerah dilakukan oleh BSI dan Diawasi oleh OJK, untuk tiga bulan kedepan dibulan Agustus, efaluasi akan dilakukan untuk mengukur kebutuhan apa UMKM ini". Dikatakan pada wartawan Selasa (24 /5). Lanjut Asih, untuk BSI akan memberikan Kredit Bunga rendah, memberikan leterasi keuangan serta selalu memberikan transfer ilmu atau pendampingan, BSI juga akan membuat egen di kampung seribu kembang agar nanti UMKM bisa transaksi langsung ditempat, yang tidak kalah penting BSI supaya memberikan ilmu digitalisasi agar UMKM agar lebih melek dalam perdagangan digital". Di tempat yang sama Titis Jawoto sebagai Asisten 2 juga sebagai Plt PUPR kabupaten Karanganyar dalam sambutanya menjelaskan, di UMKM kampung lurah seribu kembang ini dalam selama 2 tahun dilanda covid malah mendatangkan keuntungan yang tinggi dalam penghasilannya bisa menghasilkan 6 milyar selama setahun ketika dilanda civid . Namun setelah covid selesai penghasilan Sewu kembang Nglurah menurun menjadi 4, 5 milyar. Lanjut Titis , Dia memberikan apresiasi pada kampung lurah yang sudah membantu pemerintah memasak sampah sendiri tanpa membuang sampah keluar , karena sampah saat ini menjadi masalah terbesar di setiap daerah UMKM dan masyarakat kampung lurah memang oke, ungkap Titis. Titis juga memberikan saran pada masyarakat Sewu kembang dusun nglurah , masuklah ikut program BPJS agar usahanya tidak bangkrut, kalau tidak ikut BPJS Pasti bangkrut kalau sakit modal usaha buat berobat, nanti habis modal usaha mesti jual lainya .ini yang harus kita hindari, solosinya masuk BPJS, terangnya Dari OJK surakarta Eko Juliyanto menjelaskan, ini memberikan Idukasi keuangan kepada Sewu kembang lurah , agar supaya akses yang lebih mudah , dalam arti kita harus bijak dan cerdas kalau ada yang menawarkan investasi ujung _ ujungnya investasi bodong jangan sampai terjadi. Kalau dapat penawaran harus yang legal artinya yang sudah terdaftar di OJK, ungkapnya. (Red-Akt-52/Dawam)   AktualNews

Sumber: