Warga Berharap Pemdes Setempat Tidak Menutup Mata Dampak Akan Adanya Pembangunan Kawasan Industri di Wilayah C

Warga Berharap Pemdes Setempat Tidak Menutup Mata Dampak Akan Adanya Pembangunan Kawasan Industri di Wilayah C

Dudung (Jaket biru langit) Tokoh pemuda desa Cileles yang mendampingi Ahmad Suhud (Jaket merah Bertopi) selaku Direktur Eksekutif LSM BP2A2N di lokasi.   Tigaraksa, AktualNews-Adanya pembangunan kawasan industri PT Irama Gemilang Lestari (IGL) di wilayah desa Cileles kecamatan Tigaraksa berharap dapat menyerap tenaga kerja warga sekitar dan juga dampak positif yaitu kesejahteraan dapat dirasakan terutama oleh warga sekitar kawasan industri tersebut, namun cerita berbalik dirasakan oleh Warga sekitar salah satunya pemilik sawah yang tidak jauh dari area kawasan industri tersebut. Saat diwawancarai Mang Sopian warga sekitar tidak bisa lagi bercocok tanam di sawah nya (milik orangtua Abah Dais) dan milik ibu Arumi atau Ustadz Budin karena terkena dampak banjir yang luar biasa, Dimana luapan sungai Muhara yang lebarnya kurang lebih 8 (Delapan) Meter sekarang menyusut menjadi kurang lebih 2 meter dan akibat hujan deras tanah sekitar kawasan industri tersebut longsor dan menutupi daerah aliran sungai (DAS) sehingga Air sungai naik dan banjir di sawahnya orang tua mang Sopian. Diawal akan dibangun mang Sopian sudah menyampaikan agar sungai dirapikan terlebih dahulu agar sawah Warga tak kebanjiran namun hal itu tak digubris, kemanakah Pemerintah setempat baik pemerintah desa Cileles juga pemerintah Kecamatan Tigaraksa. Dudung Salah satu tokoh pemuda di desa Cileles juga merasa pemerintah desa Cileles terkesan abai dan tak melihat bagaimana efek dan dampak yang saat ini dirasakan oleh Warga Sekitar Kawasan Industri tersebut, Dudung minta pemerintah setempat tidak menutup mata soal dampak yang dirasakan terhadap warga sekitar. Di sisi lain Ahmad Suhud Selaku Direktur Eksekutif LSM BP2AN yang diminta untuk membantu masyarakat langsung turun ke lokasi kawasan industri tersebut yang didampiingi oleh Dudung selaku tokoh pemuda desa Cileles dan juga warga mang Sopian selaku warga sekitar, betapa mirisnya melihat dampak dari adanya pembangunan kawasan industri tersebut, dimana Suhud juga melihat DAS yang kena longsor dan Air sungai membanjiri sawah warga sehingga warga tak bisa lagi bercocok tanam. Suhud akan menyikapi persoalan ini dan akan bersurat resmi kepada Dinas terkait bagaimana kajian Analisis dampak lingkungannya (Amdal) serta Penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sampai saat ini membawa Dampak buruk terhadap lahan sawah warga sekitar Ahmad suhud juga minta pemerintah desa Cileles dan pemerintah Kecamatan Tigaraksa untuk segera menanggapi persoalan jangan terkesan tutup mata, apalagi pemerintah desa mulai diadakan anggaran untuk Ketahanan pangan (Ketapang) jadi pemerintah Desa harus juga menjaga lahan yang memang hidup untuk bercocok tanam ucapnya. [ Red/Akt-26/Har ]     AktualNews

Sumber: