Jakarta, AktualNews-Kelangkaan minyak goreng saja kondisi Rumah Tangga masyarakat Indonesia menjadi limbung. Antrian membeli minyak sawit bagai kondisi 1965 dimana ada antrian membeli beras, minyak tanah dan kebutuhan pokok lainnya.
Kenapa Minyak Goreng mahal dan langka....!!!
Dana Sawit Kemana ???
Andai ini data yang disampaikan di bawah ini benar, maka sebagai calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2024 kami kampanyekan pangkas subsidi hingga Rp. 0,- kepada konglomerat yang ada di dalam daftar ini:
Dirut BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Senin 17 Januari 2022, melaporkan bahwa perolehan dana pungutan ekspor mulai Juli 2015 hingga akhir tahun 2021 total mencapai sekitar Rp 139,2 triliun, dengan penyaluran sbb:
# Subsidi ke industri biodiesel
Rp 110,03 triliun (79,04%)
# Peremajaan sawit rakyat sebesar
Rp 6,59 triliun. (4,73%)
# Riset sekitar Rp 389,3 miliar, (0,28%)
# Program promosi Rp 323,14 miliar (0,23%)
# Program pengembangan SDM
Rp 204,86 miliar, (0,15%)
# Program sarana dan prasarana Rp 21,1 miliar (0,015%).
Artinya, sebagian besar Dana Sawit (79,04%) digunakan untuk kepentingan Biodiesel. Pertanyaannya siapakah yang mendapatkan dana sawit untuk biodiesel tersebut?
Berikut daftar perusahaan besar penerima dana sawit 2015-2021 :
• Wilmar Group
sebesar Rp. 39,52 Trilyun
melalui:
a. PT. Multi Nabati Sulawesi
b. PT. Wilmar Nabati Indonesia
c. PT. Wilmar Bioenergi Indonesia
d. PT. Energi Unggul Persada
• Musim Mas Group
sebesar Rp. 18,68 Trilyun melalui:
a. PT. Intibenua Perkasatama
b. PT. Musim Mas
c. PT. Sukajadi Sawit Mekar
• Apical Group
sebesar Rp. 9,94 Trilyun, melalui:
a. PT. Kutai Refinery Nusantara
b. PT. Cemerlang Energi Perkasa/PT. Sari Dumai Sejati
c. PT. Sari Dumai Oleo.
• Duta Palma Grup
sebesar Rp. 9,03 Trilyun, melalui:
a. PT. Bayas Biofuels
b. PT. Dabi Biofuels
c. PT. Darmex Biofuels.
• Permata Hijau Group sebesar Rp. 8,20 Trilyun, melalui:
a. PT. Pelita Agung
b. PT. Permata Hijau Palm Oleo
• Sinar Mas Group
sebesar Rp.7,80 Trilyun, melalui:
a. PT. Sinarmas Bio Energy
b. PT. SMART Tbk.
Hal yang menarik adalah pada tahun 2017, pungutan ekspor yang diberikan oleh Wilmar group kepada negara dan dikumpulkan melalui BPDPKS hanya sebesar Rp.1,32 Trilyun, tetapi Wilmar Group menerima subsidi dana sawit sebesar Rp.4,16 Trilyun atau lebih dari 3X lipat .. ngeriiii !!!!
Suta Widhya: Andai Menjadi Presiden Republik Indonesia Tahun 2024…
Rabu 09-03-2022,19:51 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :