Maluku, AktualNews-Kelihatan benar, hari-hari ini Gubernur Maluku Murad Ismail sedang dililit kecemasan gara-gara penyebaran virus covid-19 di “daerah seribu pulau” ini cendrung mengkhawatirkan. Ekspresi kekhawatiran dari Mantan Ka Kor Brimob Polri ini terungkap melalui sebuah “amanat terbuka”, yang isinya antara lain meminta tunda perjalanan dari dan ke Maluku baik melalui jalur udara mau pun laut, kecuali untuk keperluan yang benar-benar mendesak. Amanat Murad ini dikemasnya dalam sebuah video, yang kemudian dipublikasikan melalui laman website milik “Tanggap Covid-19” Provinsi Maluku http://www.corona.malukuprov.go.id/ Tidak jelas sejak kapan amanahnya dalam video itu mulai ditayang, namun yang pasti secara audio-visualnya disampaikan langsung oleh Murad sendiri. Murad dalam amanatnya itu selain meminta untuk menunda perjalanan dari dan ke Maluku, juga ditegaskan agar bagi barang siapa saja yang datang ke Maluku diwajibkan mengisi “formulir kedatangan” yang telah dipersiapkan. Sebagaimana penggalan amanatnya pada butir ke-2 yang berbunyi : “Bagi mereka yang masuk ke wilayah Provinsi Maluku wajib mengisi formulir kedatangan yang telah disiapkan petugas”. Bahkan lanjutan amanat Murad pada butir ke-3 menentukan isolasi bagi mereka yang datang ke Maluku selama 14 (empat belas) hari. Khususnya bagi mereka yang tergolong penduduk Maluku atau berdomisili di Maluku, tukas Murad dalam amanatnya itu, harus menjalani isolasi pada rumah tempat kediamannya masing-masing, sedangkan setiap orang yang bukan penduduk Maluku akan diisolasi pada tempat-tempat yang sudah ditentukan. Salah satu tempat isolasi adalah “Asrama Haji” yang terletak di Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon, yang sehari-hari dikelola oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku. Ternyata, setelah menelusuri data perkembangan penularannya di daerah ini selama beberapa hari terakhir memang beralasan bila fenomenanya mengundang kecemasan, apalagi Murad selaku Kepala Daerah yang tentu saja merasa paling bertanggungjawab. Bagaimana tidak, bila kita simak berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Maluku sampai hari Jumat 31 Desember 2021 dilaporkan, total kasus 14.654 konfirmasi positif di daerah ini tetapi dari jumlah itu 98,14 % atau 14.381 pasien sudah berhasil disembuhkan tinggal hanya 5 pasien yang sedang berada dalam perawatan dan 268 atau 1,83 % meninggal, hanya tidak ada konfirmasi kasus positif yang baru. Seminggu setelah itu, masuk bulan Januari 2022 tepatnya pada hari Jumat 7 Januari 2022 jumlah yang terkonfirmasi positif tidak berubah tetap 14.654 kasus artinya tidak ada penambahan kasus baru dengan pasien meninggal dunia 269 orang atau bertambah 1 tetapi pasien yang sembuh 14.385 atau bertambah 4 orang sehingga prosentasenya naik menjadi 98,16 %, bahkan kasus konfirmasi positif yang baru juga belum ada. Dilanjut seminggu kemudiannya hari Jumat 14 Januari 2022 atau pertengahan bulan Januari 2022 baru terdapat 1 kasus konfirmasi positif dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar (dahulu : Maluku Tenggara Barat) yang lazim disingkat “KKT” di Saumlaki sehingga totalnya menjadi 14.655 kasus, sementara tidak ada tambahan pasien sembuh tetapi juga pasien positif yang meninggal tidak bertambah. Susul seminggu kemudiannya lagi pada hari Jumat 21 Januari 2022 total konfirmasi positif baru 14.664 kasus atau naik hanya 9 kasus dibanding seminggu sebelum itu yang semuanya pun terkonsentrasi dalam perawatan di KKT Saumlaki, pasien meninggal bertambah 1 orang dari 2 (dua) minggu sebelumnya menjadi 270 kasus sementara tidak ada pasien sembuh. Bahkan sampai akhir minggu ke-4 bulan Januari 2022 atau tepatnya hari Jumat 28 Januari 2022, kasus positif di daerah ini terkonfirmasi baru berjumlah 14.697 orang atau hanya naik 33 kasus dari seminggu sebelumnya dan semuanya sedang dalam perawatan, sementara pasien meninggal bertambah 2 kasus menjadi 271 orang dan pasien sembuh malah bertambah menjadi 14.393 orang atau 97,93 % dengan kata lain prosentasenya bergerak turun dibanding minggu ke-1 Januari 2022. Nah, memasuki bulan Februari 2022 mulai hari Selasa 1 Februari 2022, tercatat jumlah pasien positif totalnya 14.820 dengan kata lain telah terjadi peningkatan signifikan sebanyak 123 kasus dibanding minggu terakhir bulan sebelumnya pada hari Jumat 28 Januari 2022 dan pasien yang meninggal dunia ikut bertambah 1 orang menjadi 272 orang sedangkan pasien sembuh bertambah 2 kasus menjadi 14.395 orang atau 97,13 %. Datang pada hari Selasa 8 Februari 2022, jumlah pasien positif sudah mengalami kenaikan hingga berjumlah 15.872 kasus berarti dalam selang waktu seminggu itu ada peningkatan jumlah pasien positif 1.072 orang, sedangkan dari jumlah itu tercatat 14.425 orang berhasil disembuhkan dan 276 orang meninggal dunia sehingga yang menjalani perawatan tercatat 1.171 orang terdiri dari 1.037 orang melakukan isolasi mandiri dan sisanya 134 orang menjalani perawatan pada fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia. Terakhir menurut data Satgas Covid-19 Provinsi Maluku pada hari ini, Minggu (13/2), jumlah pasien terkonfirmasi positif telah mengalami peningkatan lagi hingga menjadi 17.260 kasus ada penambahan 321 kasus positif baru dibanding hari kemarin, Sabtu (12/2), sementara itu jumlah pasien yang berhasil disembuhkan juga bertambah 71 orang menjadi 14.686 kasus dan pasien meninggal dunia juga bertambah 1 orang menjadi 278 kasus, sedangkan dari total pasien positif terdapat 2.296 orang masih menjalani perawatan terdiri dari 216 orang dirawat pada fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia dan 2.080 orang melakukan isolasi mandiri. Dengan peningkatan jumlah penularan virus covid-19 yang terus terjadi pada tiap hari tentu sangat beralasan bila Gubernur Murad merasa tergerak mengeluarkan amanatnya, antara lain memberikan batasan-batasan spesifik bagi setiap lalu-lintas orang ke Maluku. Kebijakannya ini seyogianya diberikan dukungan penuh oleh segenap elemen baik pemerintah pusat mau pun unsur-unsur pemerintahan di daerah beserta seluruh lapisan masyarakat, sebab tujuannya tentu tidak lain, agar frekwensi penyebaran virus covid-19 dapat segera diakhiri jangan sampai menimbulkan dampak yang jauh lebih buruk terhadap geliat ekonomi mau pun lain-lain aktivitas sosial masyarakat di Maluku.[ Red/Akt-13/Munir Achmad ] AktualNews Foto : Pantai Wisata di Negeri Liang Pulau Ambon selalu ramai dikunjungi Turis Lokal mau pun Mancanegara sebelum Pandemi Covid-19.
Covid-19 Meradang Lagi, Murad Amanatkan Tunda Perjalanan Dari Dan Ke Maluku
Senin 14-02-2022,07:03 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :