Tangerang, Aktual News - Banyak orang yang tidak mengenal sosok KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang kerap jadi bahan perbincangan negatif dari sejumlah kelompok orang.Pasalnya, Dudung yang mengobrak-abrik baliho Habib Rizieq Shihab dan lantang menyerukan pembubaran FPI. Akibatnya, Dudung dituding tidak cinta Islam dan tidak dekat dengan habaib maupun ulama. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Dudung ternyata pernah mengislamkan 150 orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil, Melalui channel YouTube Santri Tuban yang diunggahnya saat pengajian. Banyak orang tak mengerti, saat ini orang menghukum dengan telinga bukan dengan mata, tak kenal maka tak sayang," pungkasnya. Sebenarnya ini untuk konsumsi pribadi bukan untuk publik, namun Saya sampaikan karena saya khawatir banyaknya cercaan yang menyasar kepada beliau, baik di media sosial maupun sekelompok orang. Dan agar anda tidak curiga dengan Angkatan Darat/TNI, saya jadi saksi hidup dan tidak mau menjadi saksi bisu, mendiamkan dan membiarkan kebaikan sesorang, mengenai sosok KSAD Jendral TNI Dudung Abdurachman," tegas Habib. Habib Husein Baagil menyaksikan dan mendengar sendiri pengakuan orang-orang asal Timor Leste. “ Beliau (Dudung Abdurachman) di sela-sela kunjungannya, ada lima orang dari Timor Timur yang mendatanginya. Mereka bilang, mohon izin Pak KSAD, saya anak-anaknya Pak KSAD, kaget saya. Ini kan orang Timor Timur Leste, ” ujar Habib Husein Baagil. Saya melihat sendiri kelima orang asal Timor Leste tersebut mengenal Dudung dengan baik. “Mereka ini nonmuslim. Lalu, saya tanya, Anda siapa? diantaranya menjawab, saya anak-anaknya Pak Dudung, Habib Husein Baagil bertanya lagi. ” Lho kok bisa? Mereka kembali menjawab, iya, kami ini satu kampung 150 orang di-Islamkan sama beliau. Selanjutnya, Habib Husein Baagil bertanya ke jamaah yang hadir dalam pengajiannya. “Apakah Anda pernah mengislamkan sampai 100 orang? Saya saja belum sampai segitu. Apa yang sudah Anda perbuat untuk Islam? Kadang kalian sukanya mencaci maki orang,” tegas Habib Husein Baagil. Tak hanya itu, dari setiap kota yang saya singgahi, Dudung memiliki 100 sampai 200 anak yatim. “Lebih dari 1.000 anak yatim sejak pangkatnya beliau masih letnan satu sampai sekarang jenderal bintang empat, ribuan anak yatim dinafkahi langsung dari hasilnya beliau,” urainya. Habib husein menyampaikan kepada jama'ahnya,“ marena itu, biasakan hidup ini jadi hamba, jangan jadi Tuhan ( Allah). Urusan Allah SWT itu mengoreksi, mengadili dan memvonis kesalahan manusia, bahkan malaikat Raqib dan Atid pun tidak berhak, tidak mengerti, apa ini ikhlas atau tidak. Hanya Allah SWT yang tahu," lanjutnya. Belajarlah dari para leluhur kita, para sahabat nabi, para ulama, para kyai dan para habib. “Mereka berebut menutup aib orang, Tidak berebut membicarakan aib orang, Tidak ada sama sekali faedahnya membuka/menceritakan kejelekan orang (unfaedah), yang ada hanyalah dosa orang yang dijelekkan itu pindah kepada kita (Nangudzubillah min dalik), ” tutur Habib Husein Baagil. Habib Husein tahu banyak perjalanan hidup Dudung.Namun, tidak mungkin dirinya membuka satu persatu. Ia mencontohkan hanya beberapa saja, bagaimana sosok KSAD Dudung Abdurachman yang dia kenal dan membela ketika umat muslim di Poso dibantai. Ketika terjadi pembantaian di Poso, anak-anak kecil, orang tua, kakek dan nenek dikepung. Siapa yang berani mempertaruhkan nyawanya menyelamatkan mereka? Ya Pak Dudung, saat masih menjabat Wadanyon di sana. Ini yang cerita bukan beliau, tapi orang lain,” Dimana di saat umat islam di bantai ?terangnya. Habib Husein Baagil berpesan kepada jama'ahnya dan kepada umat islam, Melihatlah kebaikan orang lain dan ceritakanlah, jangan menceritakan keburukan orang lain dan jangan suudzon, hilangkan prasangka buruk kepada orang lain. Sosok KSAD Dudung Abdurrachman adalah orang yang sudah membuktikan kecintaannya kepada Habib, ulama, Agama dan Negara Republik Indonesia," pungkasnya. [Red/Akt-56/suhermanroy] Aktual News
Jendral Dudung Abdurachman, Islamkan 150 Orang : Ungkap Habib Baagil Tuban
Kamis 06-01-2022,19:56 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :