Angin Puting Beliung, Ratusan Pelajar Berhamburan

Kamis 17-01-2019,03:02 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Bogor, Aktul News - Angin puting beliung menyapu wilayah Kota Bogor, tepatnya di Gang Aut, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor pada Rabu kemarin 16/1/19, sekira pukul 08.30 WIB. Sontak hal itu membuat panik ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Gang Aut dan SMK Ranti Mula yang sedang mengikuti kegiatan belajar, sehingga mereka langsung berhamburan berlarian keluar kelas untuk menyelamatkan diri masing-masing. Tak lama kemudian, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Bogor dan Tagana dibantu TNI/Polri tiba dilokasi dan melakukan evakuasi serta mendirikan tenda juga dapur darurat. Kasie Pencegahan dan Kesiap siagaan dari BPBD Kota Bogor M.Yasfi menuturkan, peristiwa tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Simulasi Penanganan Bencana Program Catholic Relief Service (CRS) yang sedang fokus pada wilayah perkotaan yang memiliki potensi bencana yang cukup masif, termasuk wilayah Kota Bogor. "Kegiatan simulasi ini yang dilaksanakan oleh CRS selaku Non Governmental Organization (NGO) atau yang lebih dikenal lembaga swadaya masyarakat, dalam ini adalah sebagai pendamping untuk program Kelurahan Tangguh Bencana diantaranya Kelurahan Gudang, Kelurahan Kedung Halang dan Kelurahan Cibogor," tutur M.Yasfi disela kegiatan simulasi. Biasanya, lanjut M Yasfi, kegiatan seperti ada yang menggunakan angaran APBN, APBD dan NGO. "Kelurahan Kedung Halang dan Cibogor sudah melakukan lebih dahulu untuk kegiatan ini, simulasi ini adalah salah satu dari 20 indikator yang harus dilakukan demi tercapainya Kelurahan Tangguh Bencana", paparnya. Menurutnya, kegiatan simulasi ini bertujuan agar masyarakat terbiasa apabila ada kejadian bencana. "Sehingga mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Dan, sesuai dengan Undang - Undang Kebencanaan no 7 tahun tahun 2007 yang berisi bahwa simulasi dilakukan minimal satu tahun sekali," terangnya. Pada kesempatan itu, Ade Ekasastra selaku guru dan juga pembina Kesiswaan SMK Ranti Mula mengapresiasi kegiatan simulasi yang langsung mengenai lsasaran, khususnya bagi anak-anak. "Dengan dibekali dan terjun langsung sebagai petugas dan juga korbannya dalam rangkaian simulasi ini sangat bermanfaat dan juga memberi pengalaman buat dirinya sendiri dan juga buat orang lain," ungkapnya. Masih kata Ade, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Terlebih, sudah banyak kejadian bencana seperti puting beliung di Kota Bogor beberapa waktu lalu. "Dengan melibatkan kurang lebih 220 siswa-siswi dari SMK Ranti Mula ini, diharapkan mereka mempunyai wawasan dan kemampuan dalam hal penanganan bencana sejak dini," pungkasnya.[ Red/Akt-01] Aktual News

Tags :
Kategori :

Terkait