Terungkap, Diduga Setelah Membunuh Ponakannya Seorang Wanita Paruh Baya Gantung Diri

Minggu 24-10-2021,17:09 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Medan, Aktual News -Sadis,Seorang wanita paruh baya H br Pandiangan (50) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, setelah sebelumnya diduga membunuh keponakannya Sn br Simorangkir (20), Sabtu (23/10/21). Namun peristiwa itu terjadi di kediaman mereka di Jalan Rajawali Gang Gereja, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. H br Pandiangan ditemukan tewas dengan gantung diri di dalam kamar depan rumah. Sementara Sn br Simorangkir ditemukan tewas dengan kondisi kepala pecah dan tubuh berlumuran darah. Tapi kuat dugaan, H br Pandiangan nekat melakukan perbuatan tersebut karena depresi dan stres setelah ditinggal suaminya yang meninggal sekitar tiga bulan lalu. Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh anak H br Pandiangan yakni RT br Pasaribu (14) yang baru pulang menginap dari rumah saudaranya. “Saksi saat itu curiga karena pintu rumah masih terkunci dari dalam dan tidak ada sahutan saat digedor dan dipanggil,” ujarnya. Karena curiga, sebut Budiman, RT br Pasaribu mencoba mencongkel pintu rumahnya dengan menggunakan pisau dapur. Namun usaha itu sia-sia, karena pintu rumahnya tidak bisa dibuka. “Lalu kemudian saksi sempat meminta bantuan kepada tetangganya E Hutajulu untuk membantu membongkar pintu rumah,”sebutnya. Tapi setelah pintu terbuka, saksi langsung menuju ruangan belakang rumahnya. Alangkah terkejutnya dia melihat sepupunya Sn br Simorangkir sudah terbaring di lantai dengan posisi terlentang dan berlumuran darah. “Tak hanya itu, saksi juga melihat ibunya sudah tewas gantung diri di kamar depan,”ucapnya. Lalu warga langsung menghubungi Kepala Dusun setempat dan meneruskan kejadian itu ke Polsek Sunggal. Tak berapa lama, petugas Polsek Sunggal bersama tim Inafis Polrestabes Medan mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. “Sn mengalami luka di bagian belakang kepala dan di bagian perut serta untuk diduga pelaku. Sementara H br Pandiangan ditemukan tewas gantung diri, dimana ditemukan bercak darah di kakinya,” kata Budiman. Namun untuk mengungkap kasus ini, petugas membawa satu batang broti dan sebilah pisau yang ditemukan di dekat tubuh Sn br Simorangkir sebagai barang bukti. Selanjutnya kedua jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi. “Kasusnya masih kita dalami, sejumlah saksi masih dimintai keterangan. Kuat dugaan H br Pandiangan membunuh keponakannya terlebih dahulu, sebelum gantung diri. Ini masih kita selidiki,” tegasnya. [ Red/Akt-35/Ansary ]   Aktual News

Tags :
Kategori :

Terkait