Korupsi Rp1,4 Miliar, Eks Pejabat PD Pasar Ditahan Kejari Medan

Jumat 20-08-2021,16:16 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Medan, Aktual News - Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menerima penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan pengutipan kontribusi biaya sewa tempat berjualan di Pasar Induk Lau Cih Kec. Medan Tuntungan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan periode tahun 2015 s.d tahun 2017, dari Penyidik Polda Sumatera Utara kepada Jaksa Penuntut Umum pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Medan, Rabu (18/8/2021). Namun penyerahan dilakukan terhadap tersangka Aidil Syofyan, SE selaku Kasubag Kas pada bagian Akutansi dan Keuangan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Dia disangka melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) subs. Pasal 3 subs. Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1e KUH Pidana. Tapi kepala Kejaksaan Negeri Medan Teuku Rahmatsyah, SH MH., melalui Kasi Intelijen Bondan Subrata, SH menjelaskan bahwa perkara dugaan korupsi yang dilakukan oleh tersangka selaku Kasubag Kas pada bagian Akutansi dan Keuangan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, yaitu menerima setoran uang kontribusi sewa pedagang Pasar Induk Tuntungan secara gelondongan dari Penyetor tanpa disertai rincian nama pedagang yang menyetor. "Dimana AS membuat tanda terima uang berupa kwitansi tidak resmi PD. Pasar Kota Medan yang diperuntukkan sebagai bukti pembayaran dan kemudian penerimaan uang kontribusi sewa tersebut tidak langsung disetorkan oleh terdakwa, melainkan menyimpannya dalam brangkas PD. Pasar Kota Medan," beber Bondang didampingi Kasi Tindak Pidana Khusus Agus Kelana Putra, SH, MH, Kamis (19/8/2021). Lanjut Bondan, berdasarkan perhitungan terhadap Buku Kas Umum (BKU) PD Pasar Kota Medan Tahun 2015, 2016 dan 2017 uang kontribusi sewa Pasar Induk Lau Cih yang seharusnya Rp 9.4 miliar, namun hanya disetorkan Rp 7.8 miliar. "Sehingga terdapat selisih sebesar Rp.1.4 miliar," urai Bondan. Namun selain dari tersangka tersebut, sejumlah barang bukti juga yang turut diterima diantaranya sejumlah dokumen yang berkaitan dengan penangananan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengutipan kontribusi biaya sewa tempat berjualan di Pasar Induk Lau Cih Kec.Medan Tuntungan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan periode tahun 2015 sampai tahun 2017. "Adapun tersangka tidak dilakukan penahanan selama proses penyidikan oleh Penyidik Polda Sumatera Utara, namun Selanjutnya tersangka AS oleh JPU akan dilakukan penahanan dalam rangka penuntutan di Rutan kelas I Labuhan Deli," sebut Bondan. [Red/Akt-35/Ansary]   Aktual News

Tags :
Kategori :

Terkait