Jayanti, Aktual News -Pemerintah Provinsi melalui Dinas kesehatan Provinsi Banten upayakan agar masyarakat desa Dangdeur Kecamatan Jayanti - Tangerang tersosialisasi program desa siaga sehat jiwa sebab itulah tujuan utama di gelar nya acara Sosialisasi desa siaga sehat jiwa yang di adakan pada Kamis pagi (25/02/2021) di aula desa Dangdeur Jayanti.
Acara Sosialisasi Desa siaga sehat yang di prakarsai oleh Dinkes Kesehatan Provinsi Banten bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Tangerang di hadiri langsung oleh anggota DPRD Provinsi komisi V H.Agus Supriatna beserta Kasie Kesehatan Dinkes Provinsi Banten Heni Hendrawati MKM.
Heni Hendrawati MKM dalam pemaparan nya berharap agar warga yang terganggu kejiwaan nya jangan dikucilkan apalagi sampai dipasung sebab menurut Heni Hendrawati gangguan kejiwaan pada seseorang itu bukan lah aib yang musti ditutup -tutupi oleh keluarga nya, sebaik nya di obati secara medis, lebih jauh Kasie kesehatan dari Provinsi itu pun menjelaskan bahwa di Banten ada 71 orang yang terganggu kejiwaan nya di pasung oleh keluarga nya " Mudah mudahan dalam tahun ini di Provinsi Banten sudah di buka Rumah sakit jiwa nya, berhubung terkendala akibat Pandemi Covid jadi pembangunan nya sedikit tersendat yang tadi nya tahun 2020 kemarin sudah selesai akhir nya tertunda pembangunan nya " Kata Heni Hendrawati dalam sambutan nya.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Banten dari komisi V H.Agus Supriatna juga menjelaskan bahwa ideal nya dalam satu Kecamatan itu harus ada 2 Puskesmas agar masyarakat tidak merasa kesulitan untuk berobat dan cek kesehatan, apalagi sekarang di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, masih menurut H.Agus Supriatna banyak masyarakat yang salah informasi terkait Vaksin, hingga masyarakat banyak yang ketakutan untuk di Vaksin " Kalau warga ingin tahu informasi yang benar tentang Vaksin datang saja ke Puskesmas atau Posko PPKM mikro di desa " sambung H.Agus Supriatna.
Acara Sosialisasi desa siaga sehat jiwa di desa Dangdeur juga mencatat bahwa di desa Dangdeur Jayanti ada 6 orang warganya yang terkena gangguan jiwa, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten mengarahkan agar mereka segera diobati ke rumah sakit dan meminta pihak pemerintahan desa dan Puskesmas terdekat segera menangani dan mempasilitasi pengobatannya.[Red/Akt-15]
Mulyadi
Aktual News