Jayanti, Aktual News -Dari sekian banyak Masyarakat yang nama nya terhapus di daftar penerima Bst Kamensos, Basuni salah seorang warga kp.pabuaran 01/01 desa Pangkat Kecamatan Jayanti,Kab.Tangerang - Banten merupakan yang paling memilukan, bagaimana tidak sebab Basuni tercatat sebagai Kepala keluarga yang tak mempunyai penghasilan tetap walaupun di usia yang hampir senja. Semestinya pihak Kamensos jika memang harus memangkas daftar penerima Bst harus tahu keadaan masyarakat yang akan di coret dari daftar penerima, bagi masyarakat yang tak berpenghasilan seperti Basuni ini akan menjadi beban hidup nya, selama masa pandemi Covid'19 dari awal tahun 2020 ekonomi Basuni bisa terbantu dengan adanya Bst dari Kamensos tiap bulan nya, namun ketika di tahun 2021 nama nya tak terdaftar lagi sebagai penerima Bst kamensos di desa nya. Kepada media AktualNews Basuni mengeluh " Kenapa saya gak dapet, kalau memang mau di coret seharus nya jangan saya,kan banyak yang punya mobil dan rumah bagus kok mereka gak di coret " keluh Basuni di acara tahlil warga kepada media aktualNews (15/01/2021). Adanya penurunan jumlah penerima Bst kamensos di beberapa desa di kecamatan Jayanti- Tangerang sangat bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini di bekasi baru baru ini , dikutip dari berita CNN INDONESIA Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan tidak ada penerunan jumlah penerima Bansos di 2021 ini. Di desa Pangkat sendiri penurunan jumlah penerima Bst kamensos ada sekitar 67 orang kepala keluarga dari jumlah kuota sebelum 900 kk di tahun 2020 kemarin dan jika mencakup keseluruhan se kecamatan Jayanti pasti jumlah penurunan penerima Bst nya akan lebih banyak lagi. Yang menjadi pertanyaan kenapa jika Menteri Sosial menyatakan tidak ada penurunan jumlah penerima Bst tapi di tingkat kabupaten sampai kecamatan ada penurunan jumlah penerimanya.[Red/Akt-15] Mulyadi Aktual News
Kisah pilu Basuni Yang namanya tak terdaptar lagi sebagai penerima BST Kamensos di 2021
Minggu 17-01-2021,12:38 WIB
Editor : Aktual News
Kategori :