Tradisi Keraton, Inilah yang Jadi Rahasia Kedahsyatan Jamu Madura

Minggu 29-11-2020,05:57 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Jakarta, Aktual News – Kepopuleran ramuan tradisional Madura memang tidak dapat diragukan lagi. Dalam padangan masyarakat umum, ramuan yang berasal dari pulau di sebelah timur laut Jawa Timur ini lebih dikenal sebagai solusi manjur untuk mengatasi persoalan gangguan seksual. Namun demikian, sejatinya ramuan Madura tidak hanya berfungsi afrodisiak, melainkan juga terbukti berkhasiat ampuh untuk perawatan kesehatan tubuh.

Artinya, ramuan tradisional Madura bukan hanya diperuntukkan bagi keperkasaan pria atau membuat wangi sekaligus merapatkan organ kewanitaan. Tradisi Bangsawan Madura Bicara tentang perawatan tradisional, hampir setiap daerah di Nusantara memiliki keragaman dan kekayaan budaya berupa ramuan tradisional dengan ciri khasnya sendiri. Salah satu yang cukup populer adalah ramuan tradisional dari Madura. Dalam tradisi masyarakat Madura, minuman ramuan atau jamu sudah menjadi tradisi turun-menurun dalam keluarga, khususnya keluarga kerajaan dan kalangan bangsawan yang ada di Kota Sumenep. Kebiasaan minum ramuan tradisional bagi penduduk Madura telah tertanam semenjak dini. Pada umumnya masyarakat Madura, terutama kaum perempuan, meracik ramuan untuk kebutuhan keluarga sendiri. Bentuk ramuan bisa diseduh, direbus, ataupun dalam bentuk bubuk. Jenis ramuan yang dibuat sesuai dengan tahapan atau siklus kehidupan manusia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Lengkap pokoknya. Ramuan untuk anak-anak biasanya untuk menambah nafsu makan atau mengobati cacingan. Setelah remaja, kemudian diperkenalkan dengan ramuan untuk menstruasi (bagi remaja putri), yang dimaksudkan untuk menjaga tubuh tetap segar dan mengurangi rasa nyeri saat datang bulan. Setelah beranjak dewasa, perempuan Madura diperkenalkan dengan ramuan untuk persiapan pernikahan atau juga disebut ramuan pengantin, terdiri dari ramuan untuk diminum maupun untuk dilulurkan ke seluruh bagian tubuh. Pada saat kehamilan, tradisi minum ramuan untuk menguatkan kandungan senantiasa dilakukan. Demikian halnya setelah melahirkan, terdapat ramuan khusus yang diminum teratur selama 40 hari untuk melancarkan ASI dan pemulihan organ reproduksi wanita. Belum cukup sampai disitu, karena tradisi minum ramuan khusus oleh masyarakat Madura tetap dilakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan suami isteri. Ditilik dari tradisi mengkonsumi ramuan tradisional untuk kesehatan dan menjaga stamina, daerah lainnya tentu juga punya. Namun, apa yang membuat ramuan (baca: jamu-jamu) Madura begitu populer sehingga produknya begitu mudah ditemukan di hampir semua depot jamu maupun toko obat bahkan apotek hingga di luar kawasan Madura sendiri? Ramuan Madura Memang Beda Ramuan Madura punya ciri yang berbedan dengan ramuan daerah lainnya. Setiap jenis ramuan Madura pada umumnya menggunakan komposisi campuran bahan-bahan herbal cukup lengkap. Selain itu, campuran herbal bahan ramuan Madura berinteraksi saling melengkapi, sehingga dapat meningkatkan khasiat. Ini yang menjadi keistimewaan ramuan Madura. Seiring kecenderungan kemballi ke alam (back to nature), maka produk ramuan tradisional makin berkembang, termasuk ramuan Madura yang makin banyak penggunanya. Ramuan Madura telah banyak dipasarkan, dengan kemasan menarik dalam bentuk kapsul, bubuk ataupun pil. Mari simak rahasia bahan-bahan yang biasa dipergunakan untuk ramuan Madura. Secara umum ramuan tradisional Madura menggunakan bahan atau tanaman obat, baik yang masih segar maupun dalam benntuk kering. Bahan-bahan ramuan Madura mudah didapatkan, terutama di pasar tradisional maupun depot jamu, sehingga para pengguna dengan mudah bisa mendapatkan bahan untuk membuat ramuan yang diinginkan. Bahkan sebagian diantaranya mungkin selalu tersedia di dapur Anda. Yakni berupa rempah-rempah dan bumbu dapur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 124 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai bahan ramuan. Jamu Madura terdiri dari 22 spesies tumbuhan yang dibudidayakan secara komersial oleh petani tumbuhan obat, 89 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh produsen jamu, dan 96 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh pengobatan tradisional.’ Banyaknya spesies tumbuhan yang dipakai dalam jamu Madura memungkinkan adanya peluang pembudidayaan tumbuhan tersebut sehingga jamu Madura pun tetap eksis. Menjamurnya produk obat atau jamu tradisional, maka sebagai konsumen Anda perlu berhati-hati, mengingat semakin banyak beredar produk jamu kesehatan yang tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berikut ini tips singkat ketika Anda akan membeli ramuan tradisional dalam bentuk kampul, bubuk ataupun pil yang dijual bebas. – Perhatikan nama jamu/ ramuan tradisional – Pilih yang tidak mengandung zat pewarna, hormone sintesis serta alcohol. – Lihat kemasannya. Belilah hanya yang sudah terdaftar di Depkes RI dengan cara memeriksa label pengesahan pada kemasan jamu instan. – Lihat nomor pendaftaran, nama dan alamat industri. – Perhatikan komposisi bahan baku. – Perhatikan peringatan dan kontra indikasi. – Lihat nomor kode produksi. Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa dalam sebuah kesempatan menyatakan potensi Jamu Madura ini. Ia mengusulkan agar BPOM bisa hadir di Madura, agar jamu Madura bisa lebih meluas peredarannya. Selama ini ijin BPOM bisa dilaksanakan di Surabaya saja. seperti dikutip Surabayaonline.com — Hallo Media Network. [ Red/Akt-01 ]  
Aktual News
puastsuiaranpers.com
Tags :
Kategori :

Terkait